Debat Pamungkas Cagub - Cawagub Bengkulu: Romer Sentil Pajak Tinggi

Dua Paslon Gubernur dan Wagub Bengkulu, Helmi-Mian dan Rohidin-Meriani mengikuti debat terakhir pada Kamis, 21 November 2024 malam.-RIO/BE -

Harianbengkuluekspress.id  - KPU Provinsi Bengkulu menggelar debat publik antar Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bengkulu yang ketiga pada Kamis, 21 November 2024 malam.

Dalam debat pamungkas ini, Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bengkulu nomor urut 2, Rohidin Mersyah-Meriani (Romer) menyentil jargon 'Bantu Rakyat' milik Cagub - Cawagub nomor urut 1, Helmi Hasan - Mian. 

Menurut Rohidin, jargon 'Bantu Rakyat' tersebut tidak sesuai dengan realita yang terjadi, salah satunya tingginya pajak bumi dan bangunan (PBB), dan pajak bea perolehan hak atas tanah dan bangunan (BPHTB) naik hingga  1.000 persen di era Helmi Hasan saat menjabat sebagai Wali Kota Bengkulu. 

"Saya dulu sempat mencabut Perwal terkait BPHTB itu, tapi Pak Helmi bersikukuh tetap ingin menjalan Perwal tersebut," ujar Rohidin.

Akibat tingginya BPHTB, lanjutnya, banyak masyarakat Kota Bengkulu yang tidak mau mengurus balik nama sertifikat tanah yang mereka beli. 

Selain itu, Rohidin juga menyorot masih banyaknya jalan dan jembatan di Kota Bengkulu yang rusak berat. Demikian juga di Bengkulu Utara yang dipimpin Mian, masih jalan rusak, bahkan tengah Kota Arga Makmur pun kondisi jalannya tak terurus.

BACA JUGA:Vonis 7 Terdakwa RSUD Mukomuko Terlalu Ringan, Jaksa Putuskan Banding

BACA JUGA:BPBD Kota Bengkulu Siagakan 51 Personel, Antisipasi Bencana Saat Momen Pesta Demokrasi Ini

Terkait melestarikan budaya Bengkulu, Rohidin menyayangkan selama 10 tahun Helmi jadi Wali Kota Bengkulu, tidak pernah menghadiri event Tabut Provinsi Bengkulu.

"Katanya akan melestarikan budaya, tapi selama saya jadi wakil gubernur hingga menjadi gubernur, Pak Helmi tidak pernah hadir dalam festival Tabut," ujarnya. 

Menanggapi hal tersebut, Helmi Hasan mengatakan terkait pajak BPHTB, ia membuat surat edaeran, bagi yang tidak mampu maka akan digratiskan sama sekali. 

Terkait jalan rusak, Helmi justru menyinggung Jalan Hibrida Raya milik Pemprov Bengkulu yang rusak, ia bersurat kepada Gubernur Rohidin agar menyerahkan jalan tersebut ke Pemerintah Kota Bengkulu. 

"Setelah diserahkan, kami perbaiki jalan itu menjadi mulus yang awalnya rusak parah," ujarnya. 

Mengenai pelestrian budaya Tabut, Helmi menegaskan akan mengelontorkan dana besar jika terpilih menjadi Gubernur Bengkulu nanti. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan