Sektor Pertanian di Bengkulu Masih Menjanjikan, Jumlah Petani Terus Bertambah

Profesi petani padi di Provinsi Bengkulu masih diminati, karena masih menjanjikan keuntungan. -IST/BE-

Harianbengkuluekspress.id - Pemerintah Provinsi Bengkulu mencatat hingga 2024 ini penduduk yang bekerja sebagai petani di Bengkulu mencapai 496.677 orang atau bertambah 32.204 orang dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. 

Hal ini membuktikan bahwa bekerja di sektor pertanian masih banyak yang melirik dan cukup potensial di Bengkulu. 

Sekretaris Daerah Provinsi Bengkulu, Isnan Fajri SSos MKes mengatakan, sektor pertanian masih banyak dilirik orang dan cukup potensial untuk digeluti. 

Oleh sebab itu, ia meminta kepada para orang tua untuk dapat menularkan semangat pada generasi muda agar tidak malu menjadi petani. Karena pertanian menjadi sektor penting penunjang perekonomian daerah.

BACA JUGA:Cek Visi Misi Bapaslon Wali Kota, Bisa Diakses Scan Barcode Medsos KPU Kota Bengkulu

BACA JUGA:Warga Padang Serai Dukung DISUKA, Harapan Baru Bagi Masyarakat Bengkulu

"Sistem pertanian harus dipelajari karena pendidikan untuk menghasilkan buah, sayur mayur dan bumbu dapur yang berkualitas itu sangat penting untuk dikuasai oleh generasi muda di Bengkulu," kata Isnan, Selasa, 17 September 2024.

Selain menghasilkan produksi yang berkualitas, sektor pertanian secara langsung juga akan memberikan peluang kerja bagi banyak pihak. Hal ini dapat terjadi mengingat pertanian tidak hanya memproduksi, melainkan juga melibatkan distribusi hingga ke tangan konsumen.

"Karena pertanian itu tidak hanya memproduksi tetapi juga mendorong distribusi. Sehingga bisa memberikan peluang kerja bagi banyak pihak," ujarnya.

Sementara itu, Pengamat Pertanian Universitas Bengkulu, Prof Ir Zainal Muktamar MSc PhD mengatakan petani merupakan ujung tombak dalam memajukan pertanian. Oleh karena itu, diperlukan generasi muda sebagai penerus pembangunan pertanian di masa yang akan datang. 

"Sektor ini adalah sektor yang cukup menjanjikan, kita harus mendorong generasi muda untuk menjadi penerus pembangunan pertanian di masa yang akan datang," ungkap Zainal. 

Ia mengaku, sektor ini menjadi ujung tombak karena berpengaruh besar dalam menunjang ketahanan pangan dan stabilitas daerah. Tanpa sektor ini, maka perekonomian di daerah tidak akan berjalan dengan baik. Oleh sebab itu, agar generasi muda semakin memiliki ketertarikan yang besar terhadap sektor ini, mereka harus rutin dikenalkan.

"Bawa mereka ke kebun buah, kebun bunga, sayur sayuran, pasti mereka tertarik. Katakan juga kepada mereka bahwa betapa menguntungkan kalau kita geluti pertanian secara modern. Keuntungannya sangat tinggi. Dari situ kita bisa berharap mereka mencintai pertanian," tuturnya.

Lebih lanjut, ia mengatakan, pihaknya tidak hanya mengandalkan teori saja, namun juga langsung praktik ke lapangan dan menerapkan sistem modern. Sehingga akan menarik generasi muda untuk mau belajar. 

Tag
Share