Komitmen Wujudkan Zero Stunting, Pemkot Bengkulu Rancang Program Strategis
Penjabat (Pj) Wali Kota Bengkulu Ir Arif Gunadi MSi--
Harianbengkuluekspress.id – Penjabat (Pj) Wali Kota Bengkulu, Ir Arif Gunadi MSi, menyampaikan komitmennya untuk mewujudkan target zero stunting di Kota Bengkulu. Menurutnya, masalah stunting isu yang memerlukan perhatian serius dan perlu ditangani secara kolaboratif.
"Stunting bukan hanya masalah kesehatan, tetapi juga berdampak pada kualitas sumber daya manusia di masa depan. Oleh karena itu, kami berkomitmen menekan angka stunting hingga mencapai nol di Bengkulu," kata Arif kepada BE, Minggu 20 Oktober 2024.
Pemerintah Kota Bengkulu telah merancang berbagai program strategis untuk menurunkan angka stunting. Program tersebut mencakup peningkatan gizi anak-anak balita, kampanye kesadaran gizi bagi ibu hamil, serta penguatan layanan kesehatan ditingkat puskesmas.
"Kami tidak hanya fokus pada penanganan, tetapi juga pada pencegahan. Edukasi dan layanan kesehatan terus ditingkatkan," tambah Arif.
BACA JUGA:Ayo Patuhi Aturan Berlalu Lintas, Begini Caranya
BACA JUGA:Harga Kopi Kembali Naik, Segini Harganya
Selain itu, Arif juga menyebutkan pentingnya kerja sama dengan berbagai pihak, mulai dari pemerintah pusat hingga komunitas lokal. Menurutnya, kolaborasi antara berbagai stakeholder sangat diperlukan untuk mencapai target zero stunting.
"Kita tidak bisa bekerja sendiri. Keterlibatan seluruh elemen masyarakat dan dukungan dari semua pihak adalah kunci keberhasilan ini," jelasnya.
Berdasarkan data terbaru dari Dinas Kesehatan Kota Bengkulu, prevalensi stunting di daerah Kota Bengkulu telah mengalami penurunan dalam beberapa tahun terakhir. Meskipun demikian, Arif menekankan masih ada pekerjaan besar yang harus diselesaikan untuk mencapai target zero stunting.
"Penurunan sudah terlihat, namun kita belum bisa berhenti sampai benar-benar mencapai nol," ujarnya.
BACA JUGA:40 Poktan Dibantu Bibit Padi dan Jagung , Segini Jumlahnya
Salah satu tantangan utama yang dihadapi Pemerintah Kota Bengkulu dalam upaya menekan angka stunting adalah kondisi ekonomi sebagian warga. Banyak keluarga yang masih kesulitan memenuhi kebutuhan gizi anak-anak mereka. Oleh karena itu, pemerintah juga berencana untuk memberikan bantuan langsung kepada keluarga yang membutuhkan.
"Bantuan ini diharapkan dapat meningkatkan akses masyarakat terhadap makanan bergizi," kata Arif.
Program penanganan stunting juga mencakup pendampingan bagi keluarga yang memiliki anak dengan risiko tinggi stunting. Pendampingan ini bertujuan untuk memastikan setiap anak mendapat asupan gizi yang cukup serta pengawasan kesehatan secara rutin.