Terima DAK Rp 43 Miliar untuk Pembangunan 2025
RENALD/BE Kepala Dinas PUPR BS, Ir Teddy Setiawan ST MM MSi --
Harianbengkuluekspress.id – Meski mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya, Kabupaten Bengkulu Selatan (BS) masih menerima suntikan Dana Alokasi Khusus (DAK) dari pemerintah pusat sebesar Rp 43 miliar untuk tahun 2025.
Namun, dibalik angka ini tidak sedikit yang mempertanyakan apakah cukup anggaran ini untuk memenuhi impian pembangunan di BS.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) BS, Ir Teddy Setiawan ST MM MSi dengan nada optimis namun penuh kehati-hatian, menjelaskan bahwa meskipun anggaran DAK menurun, komitmen untuk pembangunan tetap kokoh.
Sebab anggaran tersebut sudah diperhitungkan dengan matang dalam penggunaannya dalam realisasi pembangunan.
BACA JUGA:Pengawasan Perbatasan Diperketat, Ini Penyebabnya
BACA JUGA:Puskemas Ditargetkan Terapkan ILP, Ini Tujuannya
“Kita akan memaksimalkan setiap rupiah yang dikucurkan agar pembangunan bisa terus berlanjut,” ujar Teddy dengan serius, Rabu 6 Oktober 2024.
Namun, Teddy menyadari bahwa tantangan di tahun depan tak akan mudah, tetapi ia percaya akan kekuatan kerja keras dan kebijakan yang tepat dalam penggunaan anggaran dapat memberikan dampak yang maksimal. Ditambah lagi Pemkab akan menyiasati kebutuhan pembangunan melalui sumber dana lain seperti Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Insentif Daerah (DID), dan Dana Bagi Hasil (DBH).
“Penurunan ini bukan akhir dari segalanya. Justru ini menjadi tantangan bagi kita untuk mencari cara agar pembangunan tetap berjalan lancar,” ungkapnya.
Adapun prioritas pembangunan yang tersebar dari alokasi DAK sebesar Rp 43 miliar tersebut akan disalurkan ke berbagai sektor pembangunan krusial. Seperti di Bidang Bina Marga, atau infrastruktur jalan yang menjadi fokus utama dengan alokasi terbesar, yaitu Rp 33 miliar.
BACA JUGA:Daftar Tunggu CJH Segini
"Pembangunan ini diharapkan dapat membuka akses dan memperlancar roda perekonomian masyarakat, terutama di daerah-daerah yang sulit dijangkau," sambungnya.
Lalu Bidang Sumber Daya Air (SDA) akan mendapatkan alokasi Rp 2 miliar lebih. Dana ini diproyeksikan untuk perbaikan dan pengelolaan sumber daya air yang sangat penting bagi pertanian dan ketahanan pangan di BS. Tak hanya itu, ada pula alokasi untuk bidang cipta karya senilai Rp 2 miliar lebih yang akan difokuskan untuk Sistem Pengelolaan Air Minum (SPAM), demi menyediakan air bersih yang layak bagi masyarakat.
"Di bidang sanitasi, pemerintah berencana membangun saluran pembuangan air tinja (SPAT, red) dan saluran pembuangan air limbah (SPAL, red) rumah tangga dengan anggaran lebih dari Rp 4 miliar. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dengan memastikan sanitasi yang lebih sehat dan terkelola," jelasnya.