Pelaku Usaha Jangan Ragu Pinjam KUR, Segini Bunganya per Tahun

BRI mengajak pelaku usaha untuk memanfaatkan pinjaman KUR pada 2025 ini. -IST/BE-

Harianbengkuluekspress.id - Bank Rakyat Indonesia (BRI) mengeluarkan seruan kepada pelaku usaha produktif di Bengkulu untuk tidak ragu memanfaatkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) pada tahun 2025 ini. 

Program KUR yang ditawarkan oleh BRI menawarkan pinjaman tanpa agunan dengan suku bunga yang sangat rendah, yaitu hanya 6 persen per tahun.

Pimpinan Cabang BRI Bengkulu, Tunjung Yudho Wahono mengatakan, pelaku usaha produktif di Bengkulu seharusnya memanfaatkan KUR. Karena KUR bisa meningkatkan usaha mereka.

"Kami ingin memastikan bahwa para pelaku usaha produktif di Bengkulu tidak ragu untuk memanfaatkan KUR yang kami tawarkan. Ini adalah kesempatan emas untuk meningkatkan usaha mereka," kata Tunjung, Rabu 1 Januari 2025.

BACA JUGA:Dikucurkan Rp 1,8 Miliar, TMMD Koral Jalan 2,8 Km di Mukomuko, Ini Tujuannya

BACA JUGA:Polisi Bangun Rumah Warga Miskin di Mukomuko Jadi Layak Huni, Segini Jumlahnya

Menurut Tunjung, pinjaman KUR memungkinkan pelaku usaha untuk mengakses dana dengan mudah, bahkan jika mereka tidak memiliki agunan. Ini akan membantu mereka untuk mengembangkan usaha mereka tanpa harus khawatir tentang persyaratan yang rumit.

"Pelaku usaha bisa meminjam KUR di bawah Rp 100 juta dan itu tanpa agunan," tuturnya.

Saat ini, salah satu masalah utama yang dihadapi oleh pelaku usaha adalah akses terhadap modal usaha. Dengan suku bunga hanya 6 persen per tahun, pinjaman KUR dari BRI memberikan solusi yang terjangkau.

"Banyak pelaku usaha belum mendapatkan akses modal usaha, dengan KUR bunga 6 persen diharapkan itu bisa membantu mereka mengakses modal usaha di bank," tuturnya.

Ia mengaku, suku bunga KUR pada tahun 2025 ini ditetapkan bertahap. Sehingga nasabah yang pernah meminjam KUR akan dikenakan bunga pinjaman diatas 6 persen.

"Sebelumnya KUR itu bisa diberikan untuk nasabah tanpa ada konsep bunga bertahap. Jadi kalau dulu KUR mikro dan KUR kecil yang di atas Rp 10 juta sampai Rp 500 juta, suku bunganya sama-sama 6 persen. Tetapi bagi nasabah yang pernah minjam KUR akan dilakukan graduasi atau bunga bertahap di atas 6 persen," kata Tunjung.

Namun, bagi peminjam yang memang baru, mereka masih diberikan suku bunga yang sama sebesar 6 persen untuk pinjaman di atas Rp 10 juta. Sedangkan untuk yang sudah meminjam lebih dari satu kali, mereka akan "naik kelas" secara bertahap. 

"Mulai dari suku bunga 7 persen untuk yang dua kali meminjam, selanjutnya 8 persen, sampai ke 9 persen. Harapannya, masyarakat atau pelaku usaha yang sudah dapat KUR akan naik kelas ke pinjaman yang komersial. Karena KUR ini kan basisnya subsidi, pasti tidak akan bisa bertahan lama karena pastinya pemerintah akan melakukan evaluasi," tambah Tunjung.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan