Ciptakan Situasi Kondusif Jelang Pemilihan, Ini Imbauan Kabid Humas Polda Bengkulu
Kabid Humas Polda Bengkulu, Kombes Pol Anuardi SIK.--
Harianbengkuluekspress.id - Kepolisian Daerah Bengkulu dan Polres jajaran menurunkan kekuatan penuh selama proses Pilkada 2024 di Provinsi Bengkulu. Ribuan personel terlibat dalam Operasi Mantap Praja Nala terkait dengan pengamanan Pilkada. Selain menurunkan personel, Polda Bengkulu juga meminta kepada masyarakat menciptakan dan menjaga situasi yang kondusif, aman, tertib dan lancar.
Disampaikan Kabid Humas Polda Bengkulu, Kombes Pol Anuardi SIK, masyarakat diimbau jangan sampai termakan berita dan informasi hoak yang ada di media sosial. Informasi yang diterima harus dipastikan dulu kebenarannya, barulah memberikan reaksi. Tak jarang informasi hoaks tersebut bertujuan menciptakan situasi yang tidak kondusif. Untuk itu, masyarakat harus waspada dan pandai memilah mana informasi yang benar dan hoaks.
"Jangan terprovokasi dengan berita yang ada di media sosial, belum tentu kebenarannya," jelas Kabid Humas.
Saring sebelum sharing penting dilakukan agar tidak menjadi korban berita hoaks. Terlebih memasuki tahun politik informasi terkait Pilkada dan para pasangan calon terlibat Pilkada sangat banyak beredar di media sosial atau pemberitaan. Sebelum informasi disebar, harus dipastikan dulu kebenarannya, sebelum disebar luaskan. Jika menemukan berita tidak benar, terlebih berisi provokasi segera laporkan ke kantor polisi terdekat. Jika laporan tersebut terbukti dan memenuhi unsur, tentu akan ditindak.
BACA JUGA:Dana Bantuan Masjid di Benteng Belum Disalurkan, Ini Penyebabnya
BACA JUGA:Dewan Minta Jalan Provinsi Diserahkan ke Kabupaten Benteng, Ini Penyebabnya
"Pastikan dulu kebenarannya sebelum disebar, tanyakan dulu kepada sumber yang kredibel atau tanya ke kantor polisi terdekat," pungkas Kabid Humas.
Selama pelaksanaan Pilkada 2024, Subdit Siber Dit Reskrimsus Polda Bengkulu meningkatkan patroli media sosial. Tidak hanya menindak bandar judi online, prostitusi online. Mereka juga memantau situasi Pilkada 2024 di Provinsi Bengkulu melalui media sosial. Upaya tersebut dilakukan mencegah tersebarnya berita bohong yang bisa membuat situasi tidak kondusif. (Rizki Surya Tama)