7 Kambing Mati, Diduga Diserang Harimau di Wilayah Ini

Reporter: Jefrianto |

Editor: Haijir |

Rabu , 20 Nov 2024 - 21:07

DOK/BE Salah satu hewan ternak warga yang dimangsa hewan buas.--

Harianbengkuluekspress.id - Teror hewan buas kembali meresahkan masyarakat di PTPN VII Desa Padang Pelawi di afdeling II camp Andalas, Kecamatan Sukaraja. Pasalnya 7 ekor kambing di temukan mati dengan luka gigitan yang di duga hewan liat berjenis harimau.

Keresahan warga akan hewan buas ini, setelah viralnya sebuah vidio pendek memperlihatkan dengan jelas 7 ekor kambing mati dengan luka luka pada bagian leher yang cukup besar.

Sementara itu, Plt BKSDA Seluma Zainal Askin membenarkan adanya video pendek yang beredar, adanya 7 ekor kambing yang diterkam hewan buas. Hanya saja untuk memastikan kebenaranya, pihak BKSDA sudah menurukan petugas kelokasi memastikan kebenaran video yang beredar.

"Iya mas, benar, tapi belum ada laporan masuk secara resmi. Saya juga sudah turunkan petugas BKSDA untuk mengkonfirmasi ke pihak PTPN sekaligus mengecek lokasi ditemukanya bangkai kambing, " ujar Plt Kepala BKSDA Seluma Zainal Asikin.

Untuk diketahui sebelumnya Senin tanggal 16 September 2024 lalu telah ditemukan di Afdeling 6 PTPN VII 2 ekor kambing mati denga luka gigitan dibagian leher. Dua kambing yang ditemukan sudah menjadi bangkai ini koyak dibagian leher, banyak masyarakat yang mengira bahwa 2 ekor kambing ternak itu diserang harimau.

"Dua ekor kambing itu semua koyak dibagian leher. Banyak yang menduga kambing itu diserang harimau mas, " sampainya.

Rencananya akan meninjau ke lokasi kejadian terlebih dahulu. Bersama dengan anggota Polsek Sukaraja dan perangkat desa setempat. Untuk melihat kondisi hewan ternak kambing yang diduga diserang oleh binatang buas tersebut.

"Untuk laporan konflik satwa liar sudah kami terima. Rencana kami mau meninjau terlebih dahulu bersama anggota Polsek Sukaraja dan perangkat desa setempat,"pungkasnya.(Jefrianto)

7 kambing mati, diduga diserang harimau di wilayah ini                            harianbengkuluekspress.id - teror hewan buas kembali meresahkan masyarakat di ptpn vii desa padang pelawi di afdeling ii camp andalas, kecamatan sukaraja. pasalnya 7 ekor kambing di temukan mati dengan luka gigitan yang di duga hewan liat berjenis harimau. 
keresahan warga akan hewan buas ini, setelah viralnya sebuah vidio pendek memperlihatkan dengan jelas 7 ekor kambing mati dengan luka luka pada bagian leher yang cukup besar.
sementara itu,  plt bksda seluma zainal askin membenarkan adanya video pendek yang beredar, adanya 7 ekor kambing yang diterkam hewan buas. hanya saja untuk memastikan kebenaranya, pihak bksda sudah menurukan petugas kelokasi memastikan kebenaran video yang beredar.
"iya mas, benar, tapi belum ada laporan masuk secara resmi.  saya juga sudah turunkan petugas bksda untuk mengkonfirmasi ke pihak ptpn sekaligus mengecek lokasi ditemukanya bangkai kambing, " ujar plt kepala bksda seluma zainal asikin.
baca juga:apbd 2025 kaur diproyeksikan rp. 943 miliar, dprd gelar paripurna nota pengantar rapbd 2025
baca juga:bbm subsidi diusulkan 494.599 kl, pemprov bengkulu ajukan usulan untuk 2025 ke kementeria ini
untuk diketahui sebelumnya senin tanggal 16 september 2024 lalu telah ditemukan di afdeling 6 ptpn vii 2 ekor kambing mati denga luka gigitan dibagian leher. dua kambing yang ditemukan sudah menjadi bangkai ini koyak dibagian leher, banyak masyarakat yang mengira bahwa  2 ekor kambing ternak itu diserang harimau.
"dua ekor kambing itu semua koyak dibagian leher.  banyak yang menduga kambing itu diserang harimau mas, " sampainya.
rencananya akan meninjau ke lokasi kejadian terlebih dahulu. bersama dengan anggota polsek sukaraja dan perangkat desa setempat. untuk melihat kondisi hewan ternak kambing yang diduga diserang oleh binatang buas tersebut.
baca juga:ratusan peserta tes cpns skb, ini perkiraan jadwal pelaksanaannya di bengkulu
"untuk laporan konflik satwa liar sudah kami terima. rencana kami mau meninjau terlebih dahulu bersama anggota polsek sukaraja dan perangkat desa setempat,"pungkasnya.(jefrianto)

Tag

Share