Warga Padang Serai Kota Bengkulu Tertibkan Warung Tuak, Ini Keterangan Kapolsek Kampung Melayu
IST/BE Polsek Kampung Melayu mengamankan dan memberi pendampingan aksi spontan warga Padang Serai, Arau Bintang dan Jalan Loncor yang melakukan aksi menertibkan warung tuak dan warung remang-remang di Jalan Loncor, Jumat, 6 Desember 2024.--
Harianbengkuluekspress.id - Polsek Kampung Melayu, Polresta Bengkulu mengamankan aksi spontan warga menertibkan warung tuak. Warga Kelurahan Padang Serai, Arau Bintang dan Jalan Loncor, RT 23 RW 02, Kelurahan Sumber Jaya, Kecamatan Kampung Melayu, Kota Bengkulu, melakukan aksi itu, karena resah atas aktifitas warung tuak dan warung remang-remang tersebut. Selain menganggu kenyamanan warga, sering terjadi tindak pidana di warung tuak tersebut.
Polisi yang mendapat informasi warga berkumpul akan melakukan sweping di warung tuak langsung turun ke lapangan bersama dengan TNI. Pengamanan dilakukan agar tidak terjadi keributan antara warga dengan pemilik warung tuak.
Kapolresta Bengkulu, Kombes Pol Deddy Nata SIK melalui Kasi Humas, Iptu Endang Sudrajat mengatakan, Polsek Kampung Melayu, Koramil, tokoh masyarakat mendampingi warga agar tidak terjadi keributan dan tindakan gangguan kamtibmas lain dari aksi spontanitas tersebut.
"Polsek Kampung Melayu dibantu dari Koramil, serta tokoh masyarakat mendampingi warga yang ingin melakukan sweping di warung tuak Jalan Loncor. Warga ingin semua warung tuak tutup, karena menganggu kenyamanan dan meresahkan," jelas Iptu Endang.
BACA JUGA:Plt Gubernur Bengkulu Pastikan Tak Ada Mutasi hingga Masa Jabatan Berakhir, Ini Alasannya
BACA JUGA:Tragedi Penganiayaan, Remaja Luka Tusuk, Pelakunya Melarikan Diri
Aksi tersebut dimulai sekitar pukul 20.00 WIB pada Jumat, 6 Desember 2024. Sekitar 300 warga berkumpul di rumah salah satu warga sebelum melakukan aksi. Mereka menunggu personel kepolisian, agar tidak terjadi tindakan yang bisa memancing amarah warga atau pemilik warung tuak. Kemudian, warga ramai-ramai mengimbau pemilik warung tuak di sekitaran Jalan Loncor untuk menutup warung tuak dan warung remang-remang.
Beruntung aksi tersebut tidak sampai memicu terjadi keributan. Pemilik warung tuak dan warung remang-remang kooperatif. Mereka menuruti permintaan warga. Setidaknya ada sekitar 12 warung tuak dan warung remang-remang di Jalan Loncor diminta warga untuk tutup. Tak hanya itu, 1 warung remang-remang di jalan Pulau Baai juga diminta tutup. Meski permintaan warga dituruti, polisi tetap mengantisipasi jika ada aksi susulan. Karena, warga menyatakan jika warung tuak dan remang-remang kembali buka. Mereka melakukan tindakan tegas mengarah ke pengerusakan.
"Terkait dengan tindakan warga tersebut, Polsek Kampung Melayu sudah berkoordinasi dengan kecamatan," pungkasnya. (Rizki Surya Tama)