Seluruh Puskesmas di Mukomuko Ditargetkan Terdapat Rabies Center, Ini Tujuannya
Dinkes Mukomuko targetkan seluruh Puskesmas di daerah tersebut ada rabies center.- BUDI/BE-
harianbengkuluekspress.id – Kabupaten Mukomuko hingga akhir 2024 lalu baru memiliki enam rabies center sebagai upaya untuk mendekatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat yang digigit oleh hewan penular rabies. Sebanyak enam rabies center itu tersebar di enam Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas). Dinas Kesehatan (Dinkes) Mukomuko menargetkan sebanyak 17 Puskesmas di Kabupaten Mukomuko telah dijadikan sebagai rabies center.
”Seluruh Puskesmas di daerah ini kami targetkan sudah ada rabies center,” ujar Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Mukomuko, Bustam Bustomo SKM dikonfirmasi BE, Minggu 12 Januari 2025.
BACA JUGA:Batik Tando Pusako di Mukomuko Makin Diminati, Ini Penyebabnya
BACA JUGA:Kasus Rabies Meningkat, Segini Jumlah Kasusnya di Provinsi Bengkulu
Meski dilakukan bertahap, sambungnya, di tahun 2025 ini ada penambahan rabies center di Kabupaten Mukomuko.
“Yang sudah ada enam rabies center di enam Puskesmas dan mudah-mudahan tahun ini kita tambah lagi rabies center. Mungkin nanti mewakili masing-masing lokasi wilayah,” katanya.
Bustam menyebutkan, dari sebanyak 17 Puskesmas di daerah ini. Untuk di wilayah Mukomuko Selatan dirancang bisa ditambah satu, di sekitar Pondok Suguh, Retak Mudik dan Bantal ditambah satu. Kemudian di wilayah Selagan Raya ditambah satu. Program seperti itu, mudah-mudahan membantu masyarakat mendekatkan pelayanan kepada masyarakat.
"Misalnya jika ada kasus, mereka tidak jauh lagi ke rabies center yang sudah ada saat ini," katanya.
Ia berharap, ke depan mudah-mudahan seluruh Puskemas bisa menjadi rabies center. Pihaknya juga memastikan tidak ada masalah, tidak ada kendala baik itu dari sumber daya manusia (SDM), sarana dan prasarana, termasuk ketersediaan vaksin juga tidak ada masalah. Sampai sekarang masih tersedia, rabies center bertugas melakukan pencatatan dan pelaporan serta melakukan tata laksana kasus gigitan hewan penular rabies sesuai standar operasional prosedur (SOP). Selain itu, petugas rabies center juga memberikan informasi dan edukasi tentang rabies kepada masyarakat di daerah ini.
“Tujuan paling utama adalah agar kasus gigitan hewan penular rabies di Kabupaten Mukomuko bisa ditekan,” ungkapnya.(budi)