BPJS Gratis Warga Miskin di Kota Bengkulu Dialihkan ke APBN, Begini Penjelasan Dinsos

Reporter: Medi |

Editor: Dendi S |

Sabtu , 08 Feb 2025 - 21:37

Kepala Dinsos Kota Bengkulu, Sahat M Situmorang-IST/BE-

Harianbengkuluekspress.id - Pemerintah Kota Bengkulu akan memvalidasi data warga miskin untuk dimasukkan sebagai Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan (PBI-JK).

Peluang ini dimanfaatkan Pemkot untuk mengurangi beban APBD kota dalam membiayai BPJS gratis bagi warga kota Bengkulu, karena PBI-JK ditanggung sepenuhnya melalui APBN.

"Dalam proses penginputan data ini, jangan sampai warga miskin ketinggalan, meskipun di Kota sudah ada Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) atau BPJS gratis, tetapi kita mendorong mereka diusulkan ke PBI dari APBN," ujar Kepala Dinsos Kota Bengkulu, Sahat M Situmorang, Sabtu, 8 Februari 2025.

Saat ini di Kota Bengkulu tercatat 125 ribu jiwa penerima PBI JK yang dibiayai dari APBN. Sedangkan program jamkesda/BPJS gratis Pemkot terdata 31 ribu jiwa yang tahun ini dialokasikan Rp 18 miliar dari APBD.

Pengusulan data ini diberikan waktu tanggal 1-10 setiap bulannya, kemudian disampaikan ke pemerintah pusat untuk diverifikasi sebagai penerima PBI JK.

"Di Kota Bengkulu pertumbuhan penduduk sangat cepat, jangan sampai yang datang baru ketinggalan. Dan ini lah kita bersama lintas sektoral melakukan kolaborasi agar setiap warga kota mendapatkan jaminan kesehatan," terang Sahat.

Sebelumnya, Pemkot telah menggelar rapat koordinasi dengan PT BPJS Cabang Bengkulu serta Dinas Sosial. Dalam pertemuan itu, mengevaluasi serta singkronisasi data penerima PBI dengan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) melalui operator SIKS-NG.

"Operator SIKS-NG sudah didorong secara masif memverifikasi hingga mengusulkan data berkaitan dengan PBI-JK sesuai dengan kriteria dan waktu yang ditetapkan. Pada prisinsipnya, Pemkot siap menjamin kesehatan warga kota," imbuh Sahat. (805)

bpjs gratis warga miskin di kota bengkulu dialihkan ke apbn, begini penjelasan dinsos                            harianbengkuluekspress.id - pemerintah kota bengkulu akan memvalidasi data warga miskin untuk dimasukkan sebagai penerima bantuan iuran jaminan kesehatan (pbi-jk). 
peluang ini dimanfaatkan pemkot untuk mengurangi beban apbd kota dalam membiayai bpjs gratis bagi warga kota bengkulu, karena pbi-jk ditanggung sepenuhnya melalui apbn. 
"dalam proses penginputan data ini, jangan sampai warga miskin ketinggalan, meskipun di kota sudah ada jaminan kesehatan daerah (jamkesda) atau bpjs gratis, tetapi kita mendorong mereka diusulkan ke pbi dari apbn," ujar kepala dinsos kota bengkulu, sahat m situmorang, sabtu, 8 februari 2025. 
saat ini di kota bengkulu tercatat 125 ribu jiwa penerima pbi jk yang dibiayai dari apbn. sedangkan program jamkesda/bpjs gratis pemkot terdata 31 ribu jiwa yang tahun ini dialokasikan rp 18 miliar dari apbd.
baca juga:jembatan kampung melayu rusak berat, begini respons dewan dan wali kota bengkulu terpilih
baca juga:pelunasan bipih ditutup, 11.232 jemaah haji khusus lunasi biaya haji
pengusulan data ini diberikan waktu tanggal 1-10 setiap bulannya, kemudian disampaikan ke pemerintah pusat untuk diverifikasi sebagai penerima pbi jk. 
"di kota bengkulu pertumbuhan penduduk sangat cepat, jangan sampai yang datang baru ketinggalan. dan ini lah kita bersama lintas sektoral melakukan kolaborasi agar setiap warga kota mendapatkan jaminan kesehatan," terang sahat. 
sebelumnya, pemkot telah menggelar rapat koordinasi dengan pt bpjs cabang bengkulu serta dinas sosial. dalam pertemuan itu, mengevaluasi serta singkronisasi data penerima pbi dengan data terpadu kesejahteraan sosial (dtks) melalui operator siks-ng.
"operator siks-ng sudah didorong secara masif memverifikasi hingga mengusulkan data berkaitan dengan pbi-jk sesuai dengan kriteria dan waktu yang ditetapkan. pada prisinsipnya, pemkot siap menjamin kesehatan warga kota," imbuh sahat. (805)

Tag

Share