Kekurangan Ruang Kelas, Proses KBM SMKN 3 Tetap Berjalan

RIO/BE Para siswa kelas 12 SMKN 3 Kota Bengkulu yang ruang kelasnya terbakar mengikuti proses belajar dalam ruangan kelas Kampus II atau Kelas Jauh di Kelurahan Lempuing Kota Bengkulu dengan sistem berbagi shift masuk dengan siswa kelas 11, Selasa 9 Janu--

BENGKULU, BE - Meskipun kekurangan kelas di Kampus II di Kelurahan Lempuing, para siswa-siswi SMKN 3 Kota Bengkulu tetap antusias mengikuti kegiatan proses belajar mengajar (KBM), sehingga proses KBM pun berjalan dengan normal dan lancar.

Dikatakan Kepala SMK Negeri 3 Kota Bengkulu, Mirsalin, walaupun sekarang ini para siswa-siswi harus mengikuti KBM di Kampus II Lempuing, akibat pristiwa kebakaran yang menimpa gedung sekolah utama SMKN 3 kota yang berada di Jalan Jati Kelurahan Padang Jati beberapa waktu lalu, tetapi semangat para siswa tetap tinggi. Hal itu terbukti dari kehadiran siswa dan tetap fokus mengikuti pelajaran di kondisi yang serba terbatas sekarang ini.

"Meskipun kita kekurangan kelas, tetapi semangat para siswa-siswi harus kita apresiasi dalam menuntut ilmu. Meski harus bergantian ruangan kelas tetapi hal itu tidak membuat semangat mereka luntur," tuturnya, Selasa (9 Januari).

Apalagi, ia menyebutkan, setelah mendapat kunjungan langsung dari Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu dan Sekretaris Disdikbud provinsi, hal itu tentu tambah memacu semangat para siswa.

"Walau lokasinya hanya terbatas disini. Tetapi dengan berlapangnya hati, kita ikhlas melaksanakanya. Ya mudah-mudahan dapat melaksanakan proses pembelajaran dengan lancar tanpa kendala," ungkapnya.

Dikatakannya, dengan adanya pemindahan aktivitas belajar mengajar ke kampus II Lempuing ini, manajemen sekolah pun harus melakukan pengaturan jam belajar, sehingga hal ini bisa mengakomodir pembelajaran seluruh siswa yang totalnya ini mencapai 1.630-an siswa.

"Saya juga berpesan agar siswa-siswi bisa mengatur waktu dengan sebaiknya, terkhususnya bagi yang tinggalnya jauh dari sekolah agar tak terlambat terutama yang masuk shift pagi agar bangunnya lebih cepat agar jangan terlambat. Apalagi yang rumahnya jauh," imbaunya.

Selain itu, ia menyampaikan untuk saat ini, aktivitas pembelajaran dilakukan dua shift, yakni shift pagi untuk kelas 12 mulai jam 07.30 WIB sampai 12.15 WIB dan untuk shift siang untuk kelas 11 mulai dari jam 13.00 WIB sampai jam 17.00 WIB sementara kelas 10 dilakukan KBM secara daring. 

"Pembagian kelas pagi dan juga siang itu dilakukan karena lokal yang tersedia di Kampus II ini hanya 21 ruang, sementara kebutuhan mencapai 50 ruangan. Tetapi dengan pengaturan shif seperti itu, para siswa-siswi kita tetap bisa mendapatkan pembelajaran," terangnya. 

Sementara itu, untuk pelaksanaan pembelajaran praktek bagi siswa, dikatakan Mirsalin untuk jurusan tata boga nantinya tetap dilakukan di Kampus I Sawah Lebar, jurusan busana dilaksanakan di Kampus II Lempuing dengan peralatan siswa sendiri, sementara untuk jurusan broadcasting yang laboratoriumnya hancur kemungkinan akan menumpang di SMKN 1 Kota Bengkulu.

"Untuk numpang praktek sebenarnya belum direncanakan, tapi nanti diupayakan dan dikoordinasikan bisa menumpang di SMKN 5 kota dan untuk jurusan busana dan broadcasting di SMKN 1 kota. Karena tempat praktek kita hancur jadi tidak bisa digunakan lagi," demikian ucapnya. (529)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan