GPS Tekan Angka Putus Sekolah, Dikbud Gandeng Baznas untuk Wujudkan Ini

Kabid Pendidikan Dasar Denny Apriansyah--

Harianbengkuluekspress.bacakoran.co - Gerakan Peduli Siswa (GPS) tetap berlanjut di tahun 2024 ini dan akan lebih dimaksimalkan lagi. 

Bahkan, Dinas Pendidikan (Dikbud) Kota Bengkulu pun sudah menggandeng pihak Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Bengkulu untuk secara rutin menggalang dana untuk memberikan bantuan bagi para siswa kota yang kurang mampu agar program ini bisa terus jalan.

Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dikbud kota, Denny Apriansyah juga secara rutin melakukan pemantauan dan koordinasi dengan Baznas kota untuk memastikan program tetap berlanjut.

“Tetap berlanjut sampai saat ini, karena sesuai dengan intruksi dari Pj Wali Kota Bengkulu, program seperti ini harus tetap dipertahankan,” ucap Denny, Minggu, 28 Januari 2024.

BACA JUGA:Korban Tenggelam Ditemukan Mengapung, Di Sini Lokasinya

BACA JUGA:Penjualan SEVA Tembus 16 Ribu Unit Mobil, Naik Segini dari Tahun Lalu

Ia mengatakan, program ini dilanjutkan lantaran dinilai dapat membantu siswa kota yang mungkin terkena musibah dan juga kurang mampu. Diharapkan dengan GPS ini juga menekan angka anak putus sekolah karena biaya.

“Karena program ini sangat bagus, untuk meningkatkan keperdulian siswa Kota Bengkulu untuk siswa lain yang kurang beruntung dan ini bisa menekan angka putus sekolah karena kekurangan biaya,” sebutnya.

Ia menyebutkan, pemanfaatkan GPS ini dilakukan ketika siswa dalam keadaan darurat atau terkena musibah. Dirinya pun mencontohkan, sudah puluhan juta rupiah tersalurkan karena GPS tersebut.

“Seperti kemarin, ada salah satu siswa kami yang rumahnya terbakar dan habis semua barang-barangnya, nah GPS bisa disalurkan, karena inilah bentuk dukungan bagi siswa yang terkena musibah,” terang Denny.

BACA JUGA:SMAN 2 Kota Terapkan Akses Internet Terbatas, Ini Tujuannya

Denny berharap, program tersebut dapat ditingkatkan partisipasi bagi siswa-siswa di Kota Bengkulu melalui sedekah Rp 2 ribu yang dilakukan setiap hari.

Selain itu, hal ini juga ini dapat dinilai bisa menumbuhkan nilai toleransi dan juga keperdulian antar sesama masyarakat Kota Bengkulu.

“Ini sebagai upaya pemkot membangun karakter siswa kota yang memiliki jiwa sosial yang tinggi, dan tidak hanya diam memandang kesulitan itu yang dihadapi siswa yang sedang kesulitan,” demikian tutupnya. (Budhi)

Tag
Share