Mess Pemda Dijadikan Kantor Wali Kota, Begini Pernyataan Wali Kota Bengkulu Dedy Wahyudi

RIO/BE Wali Kota Bengkulu Dedy Wahyudi menyatakan kesiapan Pemerintah Kota Bengkulu jika menerima hibah Mess Pemda Provinsi dan Pantai Panjang.--
Harianbengkuluekspress.id - Wali Kota Bengkulu, Dedy Wahyudi melakukan kerja kolaborasi dengan dengan Gubernur Helmi Hasan dalam mengelola aset Pantai Panjang. Salah satunya mengalihkan tanah dan bangunan mess pemda menjadi kantor Wali Kota Bengkulu.
"Kita melihat mess Pemda yang terbengkalai saat ini, agar dimanfaatkan kami akan menjadikan itu menjadi kantor wali kota," ujar Wali Kota, Dedy Wahyudi, Senin 10 Maret 2025 ketika diwawancara BE, Senin, 10 Maret 2025.
Diketahui sebelumnya, pada tahun 2022 lalu Pemkot pernah mengajukan permohonan hibah mess pemda ke pemerintah provinsi dibawah kepemimpinan Gubernur Rohidin Mersyah, namun usulan tersebut ditolak. Pemkot melihat aset tersebut tidak termanfaatkan dengan optimal, sedangkan pemkot bisa mengolah aset tersebut menjadi pusat pelayanan publik.
"Lebih lanjut, kita bakal berdiskusi lagi dengan Pak Gubernur terkait rencana pengelolaan Mess Pemda dan kawasan sekitarnya. Yang jelas tujuan kita sama-sama ingin memanfaatkan aset daerah secara optimal," tukas Dedy.
BACA JUGA:Pendaftaran UTBK - SNBT 2025 Dimulai 11 Maret 2025, Syarat dan Tata Cara Mendaftar
BACA JUGA:PPG Daljab Kemenag Angkatan 1 Digelar, Berbasis LMS, Berikut Link dan Jadwal pelaksanaanya
Tidak hanya bangunan dan mess pemda saja, tetapi pemkot juga meminta agar hak pengelolaan aset Pantai Panjang juga dikembalikan ke kota. Pasalnya, sejak diambil alih oleh pemprov, saat ini kondisi pantai panjang dinilai kurang terawat.
"Dulu saat pemkot masih ada kewenangan di Pantai Panjang. Kami seluruh OPD rutin gotong royong dan menciptakan kebersihan dan kenyaman wisatawan. Maka itu semangat kami ingin menata kembali dan melakukan peningkatan perekonomian di kawasan wisata," jelasnya.
Diketahui, optimalisasi potensi pariwisata telah menjadi menjadi skala prioritas dalam targetkan kerja yang telah disusun dalam RPJMD 2025-2030.
Saat ini melalui Dinas Pariwisata akan menuntaskan dokumen penyusunan Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Kota (Ripparkot). Dokumen tersebut akan menjadi dasar bagi pemkot mengajukan usulan bantuan pembangunan dari pemerintah pusat terhadap rancangan sektor pariwisata yang telah disusun pemkot.
BACA JUGA:Pasar Murah, Wabup Harap Warga Terbantu
"Jika nanti sudah dialihkan ke kota, hal pertama kita kejar memasang lampu sehingga malam hari pantai panjang terang benderang. Sesudah itu barulah ke tahap penataan dan menjaga kebersihannya," sampai Dedy.
Wacana ini memiliki peluang yang besar untuk bisa direalisasikan, menginggat Gubernur Bengkulu terpilih dalam Pilkada 2024 yakni Helmi Hasan yang merupakan mantan Wali Kota Bengkulu.
Sedangkan, wali kota terpilih 2024 yakni Dedy Wahyudi yang sebelumnya mantan Wakil Wali Kota Bengkulu mendampingi Helmi Hasan. Kedua pemimpin daerah ini memiliki visi dan misi yang sama untuk memajukan Kota Bengkulu salah satunya sektor pariwisata. (Medi Karya Saputra)