Harga Cabai di Kota Bengkulu Tembus Rp 90 Ribu/Kg, Pedagang Sebut Ini Pemicunya
Warga membeli cabai merah di Pasar Minggu Kota Bengkulu, Sabtu, 17 Februari 2024.-RIO/BE -
Harianbengkuluekspress.id - Harga komoditas cabai merah di Kota Bengkulu saat ini tembus di angka Rp 90 ribu per Kilogram. Pedagang menyebutkan tingginya harga cabai ini disebabkan karena cuaca ekstrem, sehingga stok dari petani menipis akibat cabai banyak yang busuk dan gagal panen.
Harga cabai tinggi tersebut terjadi di sejumlah pasar di Kota Bengkulu, seperti di Pasar Minggu, harga komoditas cabai merah mengalami kenaikan yang sangat drastis.
Dari sebelumnya seharga Rp 45 ribu perkilogram, kini naik hingga menembus Rp 90 ribu perkilogram.
Salah seorang pedagang cabai Pasar Minggu, Tati (54) mengatakan, kenaikan harga cabai ini sudah terjadi sejak lima hari terakhir ini.
BACA JUGA:Beras dan Cabai di Mukomuko Bertahan Mahal, Segini Harganya
BACA JUGA:Harga Cabai di Pasar Panorama Mulai Melambung, Sudah Segini
Selain itu, cabai rawit juga turut mengalami kenaikan menjadi Rp 90 ribu per Kilogramnya dari sebelumnya seharga Rp 45 ribu perkilogram.
"Sudah berangsur naik sejak lima hari yang lalu, karena stok menipis jadi harganya sekarang cukup mahal," ungkapnya, Sabtu, 17 Februari 2024.
Meski demikian, pedagang mengaku penjualannya tetap relatif stabil. Hanya saja banyak pembeli yang kaget karena harga cabai yang tinggi.
"Kebanyakan pembeli cukup terkejut ya, dengan harga cabai mahal ini, tetapi mereka tetap membeli memang kadang- kadang mereka membelinya lebih sedikit," tuturnya.
Sementara itu, pedagang cabai merah lainnya, Leni (25), mengaku menjual cabai merah sesuai dengan harga pasaran sekarang ini.
"Memang sekarang lagi tinggi harganya. Saya jual sama dengan yang lain, ikut harga pasaran," jelasnya.
Ia menjelaskan, imbas harga cabai merah naik, permintaan dari masyarakat menurun dan dikhawatirkan pembali akan berkurang yang membuat cabai yang didagangkan pun akan sulit habis dan bisa cepat busuk.
"Ini juga yang kita takutkan, jika harga cabai merah kembali naik, kita juga yang susah," tutupnya.