Harga Cabai di Kota Bengkulu Tembus Rp 90 Ribu/Kg, Pedagang Sebut Ini Pemicunya

Warga membeli cabai merah di Pasar Minggu Kota Bengkulu, Sabtu, 17 Februari 2024.-RIO/BE -

Kenaikan ini diperkirakan hingga pekan depan mengingat kondisi hujan di daerah komoditas penghasil dari cabai ini masih tinggi. 

 

Potensi Hujan Menyeluruh

 

Sementara itu, Berdasarkan dari data yang dikeluarkan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Fatmawati Bengkulu, beberapa hari ke depan wilayah di daerah Provinsi Bengkulu berpotensi masih akan dilanda hujan dari ringan, sedang hingga deras.

Tentunya, dari fenomena itu bisa berpeluang terjadinya bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, angin kencang sesaat hingga pohon tumbang.

Prakirawan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Fatmawati Bengkulu, Diah menyebutkan, dari data yang ada. Untuk potensi hujan ini akan terjadi di setiap daerah. 

Mulai dari Kabupaten Mukomuko, Kabupaten Seluma, Kaur, Bengkulu Selatan, Bengkulu Utara, Bengkulu Tengah, Rejang Lebong, Kepahiang dan Kota Bengkulu.

"Jika melihat dari radar atau data yang kita miliki, potensi hujan akan terjadi beberapa hari kedepan dan hal ini tentunya bisa berdampak pada bencana hidrometeorologi," jelasnya, Sabtu, 17 Februari 2024.

Ia juga menjelaskan, potensi hujan ini, tidak lain disebabkan akibat labilitas udara berskala kecil yang cukup kuat dan terdapat kelembapan udara yang cukup basah di lapisan bawah hingga atas di wilayah Provinsi Bengkulu, sehingga hal itu dapat mendukung proses pertumbuhan awan hujan di setiap daerah hingga beberapa hari ke depan.

"Kondisi dinamika atmosfer atau labilitas udara yang tidak stabil dalam beberapa hari kedepan ini dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di beberapa wilayah Indonesia terutama di Provinsi Bengkulu," ucapnya.

Berdasarkan dari kondisi tersebut, pihaknya pun meminta agar kawasan yang rawan banjir, terutama di wilayah Kota Bengkulu untuk terus meningkatkan kewaspadaan.

"Kita meminta dan imbau agar masyarakat tetap waspada karena memang di Provinsi Bengkulu ini masuk kategori non zom atau non zona musim hujan," tuturnya. 

Selain itu, ia juga mengatakan, untuk sekarang ini ketinggian ombak juga masuk kategori tinggi yakni antara 1,5-4 meter di perairan laut Bengkulu hingga ke Pulau Enggano. 

"Nelayan kecil atau tradisional kita minta sebelum berangkat melaut lihat dulu kondisi cuaca, agar untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan," pungkasnya. (529)

Tag
Share