Imbau Perpustakaan Dirikan Pojok Disabilitas
Kepala DPK Provinsi Bengkulu, Meri Sasdi MPd.--
Harianbengkuluekspress.id - Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Provinsi Bengkulu mengimbau seluruh perpustakaan di daerah mendirikan pojok disabilitas. Sebab hingga saat ini, masih banyak perpustakaan di kabupaten/kota di Bengkulu tidak tersedia pojok disabilitas.
Kepala DPK Provinsi Bengkulu, Meri Sasdi MPd mengatakan, saat ini barus DPK Provinsi Bengkulu yang tersedia pojok disabilitas atau ruang baca khusus bagi penyandang disabilitas netra dan rungu. Sementara itu, perpustakaan di daerah masih banyak yang belum mendirikan pojok disabilitas ini.
"Kita melihat masih sangat minim pojok disabilitas di perpustakaan di Bengkulu, makanya kita imbau agar setiap perpustakaan memiliki pojok disabilitas," kata Meri, Minggu 18 Februari 2024, kepada BE.
Ia mengaku, pojok disabilitas di perpustakaan sangatlah penting bagi penyandang disabilitas tuna netra dan rungu di Bengkulu. Sebab, mereka juga memiliki hak yang sama dengan warga lainnya untuk memperoleh ilmu pengetahuan dari buku.
BACA JUGA:Petani dan Nelayan Harus Melek Teknologi, Ini Langkah yang Dilakukan Pemprov Bengkulu
BACA JUGA:Persaingan SNBP Bakal Ketat, Sarjana Terbanyak, Segini Pendaftarnya
"Pojok disabilitas itu penting, karena penyandang disabilitas itu punya hak yang sama dengan kita," ujar Meri.
Oleh sebab itu, Meri berharap, perpustakaan di Bengkulu bisa mendirikan pojok disabilitas dan menyediakan buku-buku bacaan berhuruf Braille. Dengan begitu, seluruh perpustakaan di Bengkulu ini ramah dengan penyandang disabilitas.
"Dirikan pojok disabilitas sediakan buku braille di sana, maka nanti akan banyak penyandang disabilitas yang membaca buku ke perpustakaan," ujarnya.
Ia mengatakan, perpustakaan harus mampu mendorong dan meningkatkan semangat literasi masyarakat. Selain itu, fasilitas yang ada harus dikenalkan agar bisa dimanfaatkan masyarakat.
BACA JUGA:Harga Cabai di BU Berangsur Turun, Segini Harganya
"Pojok disabilitas harus ada di setiap perpustakaan agar penyandang disabilitas bisa membaca koleksi buku-buku braille," tuturnya.
Ia mengaku, saat ini koleksi buku-buku braille tersedia di Perpustakaan Daerah Provinsi Bengkulu. Dimana jumlah koleksi mencapai kurang lebih 316 buku. Pihaknya berharap jumlah koleksi bisa terus bertambah, sehingga penyandang disabilitas semakin semangat dalam membaca buku di perpustakaan.
"Kita berharap koleksi buku braille tidak hanya di perpusda provinsi Bengkulu, semoga itu juga tersedia di perpusda di kabupaten/kota di Bengkulu," tutupnya. (Rewa Yoke)