16 Warga Benteng Ikuti Pelatihan Menjahit, Ini Tujuannya
MENJAHIT: Kajur Menjahit UPTD Pelatihan Kerja Bengkulu, Aprizal Haki ST saat melakukan pendampingan terhadap peserta pelatihan dalam membuat pola busana.-Bakti/BE -
harianbengkuluekspress.bacakoran.co - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) pada tahun ini mengadakan pelatihan berbasis kompetensi. Salah satu program yang dilaksanakan ialah mengadakan pelatihan tentang menjahit. Peserta pelatihan menjahit busana wanita berjumlah sebanyak 16 orang.
Sementara itu, Kepala Jurusan Menjahit UPTD Pelatihan Kerja Bengkulu, Aprizal Haki ST menjelaskan, ada beberapa tahapan pembelajaran yang mesti diikuti oleh para peserta. Dimulai dari penyampaian materi tentang pengukuran, cara membuat pola, cara memotong bahan dan teknik menjahit.
"Untuk penyampaian materi tentang teori menjahit lebih kurang sebanyak 40 jam pelajaran. Setelah itu, peserta akan langsung melakukan kegiatan praktik selama 200 jam atau 20 kali pertemuan," terang Aprizal.
Selama mengikuti kegiatan pelatihan, lanjutnya, peserta dianggap belum mengetahui sama sekali tentang menjahit. Sehingga, para siswa benar-benar memahami setiap teori dan praktik tentang menjahit.
"Pasca mengikuti pelatihan, peserta diharapkan mampu membuka lapangan pekerjaan secara mandiri serta membantu perekonomian keluarga," pungkasnya.
BACA JUGA:Elisa Ermasari Kunci Kemenangan Terbesar di Sumatera, Berikut Perolehan Suaranya
BACA JUGA:Bapang Beras 10 Kg Februari di BU Segera Disalurkan, Ini Jadwalnya
Sementara itu, Kepala Disnakertrans Kabupaten Benteng, Tarmizi MPsi Psikolog didampingi Kabid Tenaga Kerja, Gala Putra Wijaya ST MM mengatakan, pelatihan dilaksanakan sejak 17 Januari sampai 1 Maret 2024 di UPTD Pelatihan Kerja Bengkulu. Dijelaskannya, kegiatan ini merupakan salah satu upaya untuk mempersiapkan tenaga kerja profesional.Peserta akan memiliki kompetensi dan siap bersaing di dunia kerja serta dapat bekerja di negara lain sebagai Pekerja Migran Indonesia (PMI).(bakti)