Dinsos Mukomuko Salurkan Bantuan Ini
Inilah lokasi yang dilarang mandi di Kabupaten Mukomuko karena sudah memakan korban jiwa.- IST/BE -
harianbengkuluekspress.id – Pemkab Mukomuko melalui Dinas Sosial (Dinsos) telah menyalurkan bantuan berbagai bahan kebutuhan pokok kepada salah satu keluarga di Desa Lubuk Pinang Kecamatan Lubuk Pinang yang dikabarkan meninggal dunia akibat hanyut di saluran irigasi Air Manjuto Desa Lubuk Pinang beberapa hari lalu.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Mukomuko, Edi Kasman menyampaikan, bantuan yang diserahkan paling tidak sedikit meringankan beban pihak keluarga korban.
”Bantuan sudah kami serahkan kepada keluarga korban yang hanyut di saluran irigasi dan bantuan ini diharapkan dapat sedikit meringankan beban keluarga," katanya.
Menurutnya, adapun bantuan yang sudah disalurkan Dinas Sosial Kabupaten Mukomuko yaitu berbagai bahan kebutuhan pokok. Bantuan itu disalurkan setelah menerima informasi ada warga yang meninggal dunia akibat hanyut di saluran irigasi Lubuk Pinang. Dengan informasi itu, pihaknya langsung melakukan pengecekan untuk memastikan kebenaran informasi terkait bocah hanyut di saluran irigasi itu. "Pihak kita langsung memberikan bantuan berupa beras, minyak, telur, gula, dan mie instan kepada keluarga korban," ujarnya.
Sementara Kepala UPTD Pengairan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Mukomuko Debi didampingi Pengamat Irigasi Bustari menerangkan, pihaknya melarang mandi di saluran irigasi Air Manjunto, tepatnya di lokasi salah seorang bocah yang meninggal dunia tengelam beberapa hari lalu.
“Satu orang bocah hanyut di saluran irigasi Air Manjuto, tepatnya di BM 7 Kecamatan Lubuk Pinang dan meninggal dunia,” ujar Kepala UPTD Pengairan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Mukomuko Debi didampingi Pengamat Irigasi Bustari.
BACA JUGA:Mukomuko Dideadline Kemenpan Dalam Persoalan Ini
Di saluran irigasi Air Manjuto di daerah ini, katanya, ada lokasi yang boleh dan tidak boleh untuk mandi. Saluran irigasi yang boleh digunakan untuk tempat mandi ada tangganya. Sedangkan saluran irigasi yang tidak disediakan tangganya, maka tidak diperbolehkan atau dilarang untuk tempat mandi karena kondisi air saluran irigasi itu dalam dan arusnya deras.
“Saluran irigasi BM 7 itu sebelumnya sudah ada beberapa warga yang meninggal tenggelam karena airnya dalam dan arusnya deras,” bebernya.
Ia mengatakan, banyak lokasi saluran irigasi Manjuto di daerah ini yang dilarang untuk tempat mandi. Akan tetapi untuk sementara ini, instansinya baru di sembilan titik dipasang papan larangan mandi. Pemasangan papan larangan mandi di semua saluran irigasi yang rawan kecelakaan itu dilaksanakan secara bertahap setiap tahun.(budi)