KKI Lemtera Dana Intensif Karbon, Ditunjuk Pemprov Bengkulu untuk Laksanakan 7 Program Ini

Direktur KKI Warsi Adi Junedi. --

Harianbengkuluekspress.id - Komunitas Konservasi Indonesia (KKI) Warsi dipilih Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu menjadi sebagai Lembaga Perantara (Lemtara) penyaluran dana insentif karbon Provinsi Bengkulu Rp 11 miliar. Direktur KKI Warsi Adi Junedi mengatakan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI telah menetapkan 7 program prioritas, diantaranya penguatan Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH), rehabilitasi hutan dan lahan, pengelolaan hutan lestari, pengendalian kebakaran hutan dan lahan dan arsitektur REDD+ di tingkat provinsi.

"Catatan konsep tersebut juga merupakan usulan dari Pemerintah Provinsi Bengkulu yang akan disampaikan pada BPDLH melalui Lemtara," terang Adi, Minggu 14 April 2024.

Meski demikian, KKI Warsi juga masih merancang program  yang akan disesuaikan dengan skema Reducing Emission from Deforestation and forest Degradation (REDD+) atau upaya mengurangi emisi Gas Rumah Kaca (GRK) yang berasal dari deforestasi dan degradasi hutan serta skema Folo Net Sink (kondisi penyerapan karbon bersih).

"BPDLH sebagai pengampu dana dan KLHK sebagai pengampu program sudah menetapkan 7 program prioritas," tuturnya.

BACA JUGA:Lebaran Idul Fitri, Ini Minuman yang Bisa Hancurkan Lemak

BACA JUGA: Google Bagi-bagi Saldo DANA Gratis, Ini Cara Dapatnya

Sementara itu, untuk lokasi sasaran program tersebut, menurut Adi, saat ini masih dalam proses pengusulan dan penyusunan bersama DLHK Provinsi Bengkulu.

"Kabupaten kota yang mendapatkan program ini basisnya Kesatuan Pengelolaan Hutan/KPH, sesuai arahan BPDLH. Program ini diprioritaskan dalam kawasan hutan sesuai tujuh prioritas program," ungkap Adi.

Ditetapkan KKI Warsi sebagai penyaluran dana insentif karbon Provinsi Bengkulu Rp 11 miliar itu berdasarkan Surat Keputusan  KLHK RI.  Adi mengatakan, Menteri LHK sudah mengeluarkan SK alokasi dana Results Based Payment/RBP (proyek pembayaran berbasis hasil) Green Climate Fund/GCF (Dana Iklim Hijau) output II, diperoleh 34 Provinsi termasuk Bengkulu.

"Sekarang Dinas LHK Provinsi Bengkulu sebagai leading sektor yang ditunjuk oleh Gubernur bersama kami sedang menyusun concept note (catatan konsep)," tambahnya.

BACA JUGA:Update Harga Emas Minggu 14 April 2024, Antam dan UBS Kompak Anjlok

Ditunjuknya KKI Warsi sebagai Lemtara di Bengkulu, berdasarkan hasil lelang terbuka dalam pengelolaan atas pemberian dana hibah program untuk pengelolaan lingkungan hidup dan perubahan iklim oleh BPDLH. Diputuskan 28 NGO Nasional sebagai Lemtara di Indonesia termasuk KKI Warsi.

"Kenapa memilih KKI Warsi sebagai Lemtara di Bengkulu ini asumsi saya karena kita satu-satunya Lemtara yang sudah ditetapkan dan berkedudukan di Sumatera," tandas Adi. (Eko Putra Membara)

 

Tag
Share