Sampah di Objek Wisata Berceceran, Paling Banyak di Pantai Ini
RIO/BE Petugas DLHK Kota Bengkulu mengangkut sampah di jalanan Kota Bengkulu, Senin 15 april 2024. Volume sampah di Kota Bengkulu meningkat pasca lebaran Idul Fitri 1445 Hijriah.--
Harianbengkuluelspress.id - Selama libur lebaran Idul Fitri 2024 volume sampah di Kota Bengkulu terus meningkat. Puncaknya sejak H-3 lebaran banyak sampah memenuhi area wisata dan berceceran terutama Pantai Panjang. Tumpakan sampah ini menumpuk hingga ke bibir pantai. Hal ini membuat kawasan wisata tercemar.
Kepala Bidang (Kabid) Pengelolaan Sampah dan Limbah Dinas Lingkungan Hidup (DLH) kota, Rusman Effendi dari pemantauannya
"Kita sudah mengantisipasi dengan meningkatkan jam kerja personel angkutan sampah dan menambah armada angkutan sampah selama ramadan hingga lebaran," ujar Rusman, Senin 15 April 2024, kepada BE.
Menurutnya, peningkatan volume sampah pasca lebaran ini sering terjadi. Namun yang masih menjadi persoalan adalah faktor kebiasaan masyarakat yang belum sadar pentingnya menjaga lingkungan. Minimal setiap sampah harus dibuang ke tempat yang telah disediakan. Hal ini mencegah sampah berceceran hingga menumpuk dan mencemari area wisata.
BACA JUGA:KPU Minta Proses Sisa Hibah, Ini Besaran Dananya
BACA JUGA:Pemkot Persiapkan Tes Pengangkatan PPPK, Ini Jumlah Kuota dan Formasinya
" Volume sampah di Kota ini membludak apalagi selama puasa dan lebaran, jadi kita agak kewalahan menghadapi sampah ini. Muatan itu selalu penuh tapi sudah kita bersihkan secara bertahap," terangnya.
Umumnya sampah yang banyak ditemukan adalah limbah plastik karena berasal dari aktifitas wisawatan yang berlibur di area pantai. Meski sempat kewalahan namun pihaknya tetap berkomitmen dan bekerja keras mengangkut setiap tumpukan sampah secara bertahap, dan memastikan seluruh wilayah bisa bebas dari tumpukan sampah liar.
"Bahkan kami juga menambah rute/trayek angkutan sampah. Terutama ke lokasi-lokasi yang kita anggap rawan tumpukan sampah misalnya daerah PTM dan daerah lain yang menjadi area penumpukan sampah," pungkasnya. (Medi Karya Saputra)