Harianbengkuluekspress.id - Hujan lebat yang terus melanda Kabupaten Kepahiang, sejak lebaran lalu, menyebabkan banyak kerusakan infrastruktur daerah. Salah satunya, jalan lintas di Kecamatan Seberang Musi Kabupaten Kepahiang, nyaris putus. Satu-satunya akses jalan yang menghubungkan antar desa di Kecamatan Sebarang Musi ini sudah memakan setengah badan jalan. Kondisinya sangat mengkhawatirkan sewaktu-waktu dapat ambruk dan memakan korban.
Ujang Ependi (53) warga Desa Kandang, Kecamatan Seberang Musi menuturkan, dibawah aspal jalan sudah berbentuk rongga yang besar, karena setiap hujan, tanah penyangga jalan tersebut selalu tergerus oleh aliran air.
"Longsor berada di Desa Kandang, jika tidak segera ditangani, maka tinggal menunggu waktu ambruknya saja dan dampaknya jalan bisa putus," ungkap Ujang.
Jika jalan putus ungkap Ujang, akan merepotkan masyarakat khusus d 13 desa se Kecamatan Seberang Musi. Karena jalur itu satu-satunya akses jalan tercepat bagi warga menuju pusat perkotaan Kabupaten Kepahiang.
BACA JUGA:Pertamina 'Dorong' Usaha Mikro Naik Kelas, Tawarkan Program Pinky Movement
BACA JUGA:Kasus DBD di Seluma Tembus 332 Kasus, 4 Orang Meninggal Dunia
"Jika putus maka warga di Kecamatan Seberang Musi, harus memutar cukup jauh untuk menuju pusat perkotaan. Yakni melalui jalan Tebat Karai dan Bermain Ilir, sangat jauh mutarnya pak," sebut Ujung.
Warga berharap ada tindakan serius dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepahiang dan Pemprov Bengkulu untuk melakukan perbaikan. Supaya jalan tidak sampai putus, hingga menyebabkan kerugian sangat besar.
"Status jalan itu aset provinsi, tentunya warga berharap segera diperbaiki," tutupnya.
Untuk saat ini, semua pengendara yang melintas di Kecamatan Seberang Musi dihimbau agar selalu waspada terutama saat melintas di ujung Desa Kandang tempat jalan ambruk. Karena tidak ada rambu-rambu atau tanda bahaya disekitar kawasan itu. Serta tidak juga ada penerangan jalan, bila melintas dimalam hari mesti ekstra waspada. (Doni Parianata)