harianbengkuluekspress.id – Usaha rendang lokan yang digeluti para pelaku UMKM di Kabupaten Mukomuko terancam tutup atau gulung tikar. Pasalnya, pasokan bahan baku kerang jenis lokan, saat ini mulai sulit didapatkan. Ini setelah warga ketakutan mencari lokan di Sungai Selagan, karena sungai itu menjadi sarang buaya. Bahkan beberapa waktu lalu, seorang warga Desa Tanah Harapan Kecamatan Kota Mukomuko dikabarkan tewas setelah diterkam buaya saat korban mencari lokan.
Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UMKM) Kabupaten Mukomuko, Nurdiana SE MAP meminta, pihak-pihak terkait dapat segera mengambil tindakan cepat dengan cara mengevakuasi buaya dari Sungai Selagan. Tujuannya agar warga bisa kembali dengan tenang mencari lokan dan mencari ikan untuk sumber nafkah bagi keluarganya.
“Pelaku usaha rendang lokan mulai mengeluh, karena pasokan bahan baku lokan mulai berkurang pasca kejadian satu warga meninggal karena diterkam buaya di Sungai Selagan,” katanya.
Sungai Selagan yang ada di Kecamatan Kota Mukomuko, kata Nurdiana, selama ini terkenal banyak lokan. Bahkan hampir semua usaha rendang lokan di Mukomuko, bahan baku lokannya berasal dari Sungai Selagan. Selama sungai itu mulai tidak bersahabat dan warga ketakutan mencari lokan.
"Akibatnya pasokan lokan di sejumlah usaha rendang lokan mulai berkurang," terangnya.
BACA JUGA:Daftar Sekolah Tak Dipungut Biaya, PPDB Itu Gratis
BACA JUGA:1.261 Pertek NI PPPK Diterbitkan Ini
Ia juga menyampaikan, akan terus berusaha, agar usaha makanan khas Kabupaten Mukomuko tidak sampai gulung tikar karena sulitnya mendapatkan bahan baku. Karena usaha makanan tersebut selalu diminati masyarakat baik dari dalam maupun luar daerah. Kemudian rendang lokan ini sudah berlisensi dari Kemenkumham.
”Rendang lokan adalah makanan khas daerah kita dan sudah memiliki lisensi atau hak paten dari Kemenkumham,” ungkapnya.(budi)