Sehingga pihahknta dan perangkat desa segera melakukan persiapan untuk mengantisipasi banjir.
"kami sangat berterima kasih bantuan dari adik-adik mahasiswa yang telah membantu kami peduli terhadap kami yang terkena musibah dan kami jika di tanyakan perlu apa oleh orang orang kami bilang kami perlu alat tulis untuk membantu anak-anak yang bersekolah sebab buku bukunya habis terkena banjir” Ujarnya.
Menteri Sosial Masyarakat BEM KBM UNIB 2024 merespon kejadian banjir bandang yang terjadi.
Dikatakannya, jika berbicara mengenai banjir bandang dengan banjir biasa sangatlah berbeda contohnya seperti banjir biasa yang pernah melanda di Kota Bengkulu
Yaitu di daerah Rawa Makmur, Tanjung Agung dan daerah lainnya. Pasalnya, jika bicara soal waktu maka banjir bandang Lebong ini sangat singkat.
Namun, efek yang di timbulkan lebih dari banjir biasa karena banjir bandang dapat menghacurkan bangunan-bangunan dan membawa berbagai barang yang terseret oleh arus airnya
Serta pemulihan efek banjir bandang ini memakan waktu relative lebih lama seperti perbaikan bangunan, perbaikan jalan, jembatan dan infrastruktur lainnya.
BACA JUGA:Daihatsu, Mobil yang Paling Banyak Diburu, Berikut Daftar Harga Terbarunya 2024
BACA JUGA:BREAKING NEWS: Kontrakan Milik Caleg Terbakar, Selasa 30 April 2024, Diduga Ini Penyebabnya
"Hal ini perlu adanya monitoring pasca bencana dari pemerintah dalam upaya melakukan penyaluran bantuan dan perbaikan infrastruktur daerah tersebut”. Ujarnya.
Kegiatan penyaluran donasi berlangsung lancar dengan diskusi dan sharing dua arah antara kami dan perangkat desa membahas soal kejadian serta dampak banjir bandang yang melanda Kabupaten Lebong.
Harapannya dengan kegiatan ini dapat membantu masyarakat yang terdampak banjir serta menjadi motivasi dan semangat kepada masyarakat terutama anak-anak, kaum disabilatas, dan kaum lansia.
Pihaknya juga menegaskan bahwa peran mahasiswa dari BEM KBM UNIB pun peduli atas musibah yang terjadi disana, bukan hanya menjadi mahasiswa yang hobi mengkritik dan demo-demo saja.(eko)