Harianbengkuluekspress.id- Sebagai wujud kepedulian terhadap sesama, BEM KBM Universitas Bengkulu melalui Kementerian Sosial Masyarakat melakukan penyaluran donasi.
Donasi yang disalurkan tersebut dari BEM KBM UNIB, BEM Fakultas, Hima dan Ormawa Se-Universitas Bengkulu pada 28 April 2024.
Donasi disalurkan ke Kabupaten Lebong sebagai bentuk kepedulian terhadap musibah yang menimpa di Lebong. Penyaluran donasi ini dilakukan tepatnya di Kecamatan Bingin Kuning, Kabupaten Lebong.
Kedatangan rombongan dari BEM KBM UNIB disambut oleh para kepala desa yang desanya terdampak oleh bencana banjir bandang Lebong,
BACA JUGA:Dialog Publik Menuju May Day, BEM KBM Universitas Bengkulu Bahas Kesejahteraan Buruh
BACA JUGA:DBD di Mukomuko Meningkat, Pemerintah Tetapkan KLB, Ini Imbauan Wabup
Pada agenda ini dihadiri oleh Kepala Desa Talang Leak I, Talang Leak II, Pelabuahan Talang Leak, Talang Kerinci, dan Karang Dapo Bawah. Desa Talang Leak II yang menjadi pusat pos penyaluran donasi yang terjadi di Lebong.
Adapun bentuk donasi yang disalurkan ialah alat tulis berjumlah 1000 buku tulis, pena, penghapus serta sembako yang akan diberikan kepada masyarakat yang terdampak.
Salah satu warga yang merespon bencana ini mengatakan bencana ini banyak menimbulkan berbagai kerusakan baik rumah warga dan sekolahan ,
"Di SMPN 05 lebong sendiri kerusakan mulai dari fasilitas sekolah seperti buku buku yang ada di perpustakaan sekolah habis terkenal banjir sehingga tidak bisa di gunakan lagi, pagar belakang sekolah roboh dan kaca kelas pecah akibat kuatnya arus banjir serta banyaknnya material yang terbawa oleh banjir .” Ujar warga.
Selain itu, Kepala Desa Talang Leak 2 juga menyampaikan pandangannya mengenai bencana dan donasi yang diserahkan.
BACA JUGA:KSM Nasional 2024 Beda, Ini Penjelasan Direktur KSKK Madrasah
BACA JUGA:Update Harga Emas Selasa 30 April 2024, Antam Turun Tipis dan UBS Stagnan
Beliau mengatakan bahwa banjir sebesar ini terjadi terakhir pada tahun 1995 kemudian di tahun ini untung banjir ini terjadi di siang hari sehingga warga dapat mengatisipasi,
Soalnya sebelum desa ini terkena banjir ada peringatan dan pesan dari Kecamanan Topos untuk waspada,