Harianbengkulueskpress.id - Pencarian yang dilakukan tim SAR gabungan Basarnas Bengkulu, Dit Polair Polda Bengkulu, Lanal Bengkulu, Polsek Kampung Melayu, serta masyarakat terhadap Ujang (55) warga Jalan Puri, Kelurahan Sumber Jaya, Kecamatan Kampung Melayu dihentikan. Setelah 7 hari pencarian tidak juga ditemukan. Dengan demikian, Ujang dinyatakan hilang tenggelam saat memancing ikan dari atas KM Diah 04.
Kasi Operasi dan Siaga Basarnas Bengkulu, Wahyu Tri Agung Ph SSos menyamoaikan kepada BE, Minggu, 19 Oktober 2024, "Selama 7 hari melakukan operasi pencarian, tim gabungan tidak mendapatkan hasil, padahal area pencarian sudah diperluas.''
Meski dihentikan, Basarnas tetap memantau dan juga siap menerima laporan jika ada nelayan yang melihat korban ditengah laut. Untuk selanjutnya dilakukan pengecekan dan tindakan evakuasi jika memang informasi yang disampaikan benar.
"Operasi pencarian yang dilakukan dari tanggal 12 Mei sampai 18 Mei terhadap Ujang nihil. Sehingga operasi kami nyatakan selesai, tetapi tetap kami lakukan pemantauan. Kami berterima kasih kepada semua pihak yang membantu upaya pencarian, Lanal Bengkulu, Dit Polair Polda Bengkulu serta nelayan," jelas Kasi Ops Basarnas Bengkulu.
BACA JUGA: Dugaan Penculikan Siswa SD Diselidiki, Polisi Cek CCTV di Kawasan Ini
BACA JUGA:Empat Terjebak, 1 Petugas Pingsan, Kebakaran Hebat Hanguskan 3 Ruko di Jalan Semangka Kota Bengkulu
Pemilik Kapal, Iskandar mengatakan, sejak hari pertama pencarian, seluruh pihak yang terlibat sudah bekerja maksimal melakukan pencarian. Tetapi karena faktor cuaca, arus dan area pencarian terlalu luas salah satu faktor rumitnya mencari korban.
"Sudah kami informasikan kepada rekan-rekan nelayan di Enggano, Bengkulu Selatan dan lainnya untuk melaporkan jika menemukan korban. Kami sangat berterima kasih kepada semua pihak yang sudah terlibat mencari rekan kami," ungkapnya.
Korban bersama dengan 18 orang lainnya merupakan nelayan pencari ikan menggunakan KM Diah 04. Kejadian korban tenggelam hari Minggu 13 Mei 2024 sekira pukul 02.00 WIB. Bermula saat korban memancing, kemudian mata kail tersangkut dibaling-baling kapal. Akibatnya korban terseret dan masuk kedalam laut. Rekan-rekan korban berusaha melakukan pertolongan tetapi tidak berhasil. Karena kejadian ditengah laut, susah sinyal sehingga informasi baru diterima oleh Basarnas sekitar pukul 13.00 WIB. (Rizki Surya Tama)