Harianbengkuluekspress.id- Cuaca panas di Makkah rata-rata 39-45 derajat celcius, kondisi tersebut dapat memicu jemaah haji terserang penyakit pernapasan.
Berdasarakn data KKHI, ada 57 jemaah haji yang masih dirawat inap, dan 137 pasien rawat jalan. Mereka paling jemaah lansia.
Jemaah haji banyak menderita pneumonia (radang paru), disusul demensia (penurunan daya ingat) dan dispepsia (gangguan pencernaan).
Kepala Klinik Kesehatan haji Indonesia (KKHI) Makkah, dr Enny Nuryanti menuturkan cuaca panas bisa memicu infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) menyebabkan jemaah terserang pneumonia.
Apalagi saat ini, jemaah haji sedang bersemangat melaksanakan ibadah di Masjidil Haram. Dengan kondisi yang padat, kerumunan yang tidak bisa dihindari, maka penularan ISPA semakin mudah.
BACA JUGA:2 Jemaah Haji Bengkulu Dilarikan ke RS Al Noor Makkah, Didiagnosa ini
BACA JUGA:Jemaah Haji Dianjurkan Baca Doa Ini Saat Menuju Wukuf di Arafah
Terlebih bagi para jemaah lanjut usia yang lebih rentan dan tubuhnya juga masuk kategori risiko tinggi.
Pihaknya selalu mengingatkan kepada jemaah haji, agar mengurangi ibadah keluar hotel. Dan jikapun dilakukan, jemaah diimbau menggunakan masker.
" Saat beraktivitas baik di hotel maupun diluar hotel seperti berbelanja atau jalan-jalan, jemaah haji diimbau menggunakan masker, terlebih jemaah lansia yang rentan terserang penyakit, " ujarnya.
Tidak berhenti disana, jemaah haji juga selalu diingatkan untuk perbanyak minum air putih, mengonsmsi vitamin dan makanan bergizi, untuk meminimalsiri dehidrasi.
" Perbanyak minum air putih serta minum oralit untuk memnuhi cairan tubuh, " bebernya.
Cuaca panas mendera sejumlah jemaah haji asal provinsi Bengkulu, sebelumnya dua jemaah haji asal kaur yang tergabung dalam kloter 4 PDG (Kloter 2 Bengkulu) sempat di rawat jalan di KKHI dan seorang lagi dirawat inap di RSAS Al-Noor, Makkah.
BACA JUGA:Jelang Idul Adha, Harga Hewan Kurban di Mukomuko Tinggi, Ini Daftarnya
BACA JUGA:Baru,,Aplikasi Kawal Haji, Untungkan Keluarga Di Tanah Air, Ini Kelebihan dan Cara Aktivasinya