Harianbengkuluekspress.id - Pemerintah Kabupaten Bengkulu Selatan (BS) melalui Dinas Pertanian (Distan) menyalurkan bantuan mesin pompa air sebanyak 84 unit.
Mesin pompa air tersebut terdiri dari mesin pompa air 4 In dengan BBM Solar sebanyak 10 unit dan 3 In dengan BBM Pertalite sebanyak 74 unit.
Mesin pompa air tersebut dibagikan kepada para kelompok tani (Poktan) yang tersebar di 10 kecamatan dari 11 kecamatan yang ada di BS.
Tercatat ada sebanyak 74 Poktan yang mendapat bantuan mesin poma air, dengan rincian, Kecamatan Pino sebanyak 19 Poktan, Kecamatan Manna, 22 Poktan, Pino Raya 11 Poktan, Ulu Manna 7 Poktan, Bunga Mas 6 Poktan, Pasar Manna 2 Poktan, Kota Manna 1 Poktan, Kedurang Ilir 3 Poktan, Seginim 2 Poktan, Air Nipis 1 Poktan.
BACA JUGA:PKL Dilarang Berjualan di Trotoar Pasar Kutau
BACA JUGA:Jelang Idul Adha, Berikut Tips Memilih Hewan Qurban
Nantinya bantuan pompa air yang diterima Poktan tersebut akan mengairi area persawahan seluas 795,34 Hektare yang ada di BS.
Penyerahan bantuan pompa air dihadiri lansung Bupati BS, Gusnan Mulyadi SE MM didampingi pejabat Distan, Kapolres BS, AKBP Florentus Situngkir SIK dan Dandim 0408 Bengkulu Selatan dan Kaur (BSK), serta para anggota Poktan penerima bantuan. Acara tersebut digelar di Aula Distan BS pada Rabu 5 Juni 2024 pagi.
Pada kesempatan itu, Gusnan berharap kepada para Poktan yang telah menerima bantuan pompa air agar dapat dimanfaatkan sebaik mungkin. Sebab, bantuan mesin pompa air ini merupan salah satu langkah Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pertanian (Kementan) untuk memaksimalkan hasil pertanian, yaitu salah satunya Perluaa Area Tanam (PAT).
"Jadi mesin pompa air yang sudah diterima ini agar dapat dimanfaatkan dengan baik. Jangan sampai dijual mesin pompa airnya karena itu dilarang," ujar Gusnan.
BACA JUGA:Kemenhub Cabut Status 17 Bandara di Indonesia, Ini Daftarnya
Ditambahkan Kepala Distan BS, Sakimin SPt bahwa pada proses verifikasi calon penerima, pengawalan dan penyaluran kegiatan pertanian dibantu dengan TNI-Polri, khususnya TNI AD yang memiliki MoU langsung dengan Kementan pada Program Pertanian. Hal tersebut merupakan bentuk sinergis dalam mewujudkan ketahan pangan nasional.
"Tujuan dari pembagian mesin pompa air ini adalah untuk meningkatkan produksi padi dalam mewujudkan ketahanan pangan sebagai bentuk mengatasi krisis pangan global," terangnya.
Sakimin juga menjelaskan bantuan mesin pompai ditujukan kepada Poktan yang memiliki lahan tadah hujan dengan IP rata-rata 1 dengan tingkat produksi kurang lebih 4,5 ton per Hektare. Lalu sawah irigasi teknis yang tidak bisa memanfaatkan air secara maksimal yang memang membutuhkan alat bantu mesin pompa air.
"Dengan mesin pompa air bantuan ini diharapakan para petani dapat menafaatkannya untuk memaksimalkan hasil persawahannya. Sehingga swasembada pangan di Kabupaten Bengkulu Selatan dapat terwujud," harapnya. (Renald)