Harianbengkuluekspress.id - Sejak awal tahun ini hingga Juni 2024 ada sebanyak 12.160 warga menderita Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA). Hal ini disebabkan pengaruh musim panas dan hujan yang cukup ekstrem.
Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bengkulu, Joni Hariadi Tabrani mengatakan kepada BE, Senin, 17 Juni 2024, Saat ini laporan dari sejumlah rumah sakit, klinik hingga puskesmas di kota Bengkulu sudah ada ribuan warga yang terserang ISPA tersebut. Ya, memang serangan penyakit ini umumnya dikarenakan kondisi cuaca yang tidak menentu, terlebih lagi ketika imun tubuh sedang menurun."
Peralihan musim ini harus diwaspadai oleh masyarakat terutama yang memang alergi terhadap lingkungan, kemudian para lansia, hingga balita/anak-anak. Polusi atau debu bisa dengan mudah memicu masyarakat terjangkit penyakit tersebut.
BACA JUGA:Anak Agusrin Kurban Sapi Seberat 1 Ton, Niat Maju Pilwakot Bengkulu
BACA JUGA:Investor Diminta Laporkan LKPM, Ini Tujuan dan Targetnya
"Jika mengalami gejala harus dibawa ke fasilitas pelayanan terdekat sesegera mungkin, agar mendapat penanganan cepat oleh tim medis," imbaunya.
Penyakit ini bisa menular melalui air ludah, darah, bersin. Oleh sebab itu, ketika terkena gejala ISPA sangat disarankan untuk memakai masker dalam aktifitas. Kemudian, sebisa mungkin menjaga jarak dengan orang lain agar tidak menularkan tanpa sengaja. Menurutnya, banyak cara untuk mencegah ISPA terutama memberikan asupan gizi seimbang ke tubuh, agar memperkuat imunitas tubuh secara alami.
Kemudian, menjaga lingkungan agar tetap bersih sehingga tidak ada penularan bakteri atau virus disekitar. Bagi warga yang sudah terjangkit, diminta melakukan istirahat cukup karena penyakit tersebut dapat sembuh dengan sendirinya dalam waktu tujuh hingga 14 hari.
"Hal ini bisa dilakukan dengan mengkonsumsi air putih yang cukup minimal 2 liter per hari. Perbanyak makan buah hingga mengatur istirahat tubuh yang cukup. Salah satu cara dalam menekan penyakit ini dengan melakukan pola hidup sehat," jelasnya. (Medi Karya Saputra)