BENGKULU, BE - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bengkulu didampingi Polres, BPBD dan Bawaslu Kota melakukan pengecekan ke sejumlah lokasi mendirikan Tempat Pemungutan Suara (TPS), Rabu (8/11). Pengecekan tersebut sekaligus mengindentifikasi tingkat kerawanan lokasi terhadap musibah banjir. Dari pengecekan itu diketahui ada sebnayak 17 TPS rawan banjir.
Komisioner KPU Kota Bengkulu Anggi Stephensent mengatakan hasil koordinasi dengan BPBD Kota Bengkulu, diperkirakan pada bulan Januari-Februari akan terjadi curah hujan yang tinggi di Kota Bengkulu. Maka, perlu dilakukan antisipasi demi kelancaran proses Pemilu 2024 mendatang.
"Sementara ini jumlah TPS yang rawan sekitar 17 TPS yang terbagi di kecamatan Muara Bangkahulu, Sungai Serut, Ratu Agung," ujar Anggi.
Hasil dari peninjauan tersebut, masih akan dilakukan kajian kembali. Tidak menutup kemungkinan beberapa TPS harus dipindahkan atau menyiapkan lokasi cadangan yang lebih strategis dengan catatan tidak keluar dari zona wilayah TPS. Anggi memastikan dalam proses kajian ini juga tetap mengacu pada aturan berlaku.
"Kita masih mengkaji masukan dari BPBD, Kapolres serta Bawaslu, apakah baiknya bertahan dengan lokasi tersebut atau kita atur agar pindah," ungkapnya.
Menurut Anggi, jika keputusannya beberapa TPS harus dipindahkan maka perlu diperhatikan pula dengan tingkat partisipasi pemilih. Jangan sampai, berpindahnya TPS menurunkan minat pemilih untuk datang ke TPS pada tanggal 14 Februari 2024.
" Kalau pindah kita minta bantu komunikasi dengan warga, jika nanti TPS pindah tidak mengurangi sedikitpun partisipasi untuk datang ke TPS," jelas Anggi.
Diketahui, Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2024 di Kota Bengkulu sebanyak 270.194 pemilih. Terdiri dari 132.661 pemilih laki-laki dan 137.533 pemilih perempuan dengan sebaran di 985 TPS.
Kapolresta Bengkulu Kombes Pol Aris Sulistyono yang ikut mengecek kesiapan TPS pemilu 2024 mengatakan, Polresta juga memastikan tingkat keamanan dan kenyamanan selama proses pemilu berlangsung. Namun, perlu langkah dengan seluruh stakeholder agar pemilu 2024 nanti tidak ada kendala. Secara wilayah 3 kecamatan Muara Bangkahulu, Sungai Serut, Ratu Agung memiliki potensi banjir yang cukup tinggi. Sehingga, perlu dilakukan kajian bersama, karena hari pemungutan suara ini bertepatan dengan perkiraan musim hujan.
"Kita akan cek dan pertimbangkan bersama apakah lokasi-lokasi tersebut tetap dipergunakan atau direlokasi ke tempat yang lebih aman," tukasnya. (805)