Berkonsep Masjid Turki, Masjid Agung Benteng Bakal Jadi Pusat Wisata Religi, M Saleh Sumbang Rp 500 Juta
Bupati Benteng Rachmat Riyanto, Wabup Tarmizi SSos, mantan Bupati Benteng Ferry Ramli SH MH, mantan Ketua DPD RI Mohammad Saleh dan sejumlah pejabat melakukan pelatakan batu pertama pembangunan Masjid Agung Benteng, Rabu, 30 April 2025. -BAKTI/BE -
Harianbengkuluekspress.id - Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) melaksanakan peletakan batu pertama pembangunan Masjid Agung Kabupaten Benteng, Rabu, 30 April 2025.
Peletakan batu pertama langsung dilakukan oleh Bupati dan Wakil Bupati Benteng, Drs Rachmat Riyanto ST MAP dan Tarmizi SSos, yang juga dihadiri oleh mantan Bupati Benteng Dr H Ferry Ramli SH MH, mantan Ketua DPD RI Mohammad Saleh, Ustaz Junaidi Hamzah, pengusaha batu bara Zulman SJ, pejabat eselon II, para Camat, Kades dan tokoh masyarakat di Kabupaten Benteng.
Pada kesempatan itu, Bupati Benteng, Rachmat Riyanto menyampaikan, Masjid Agung yang berlokasi di tepi jalan lintas Kota Bengkulu - Kabupaten Kepahiang, di Desa Ujung Karang, Kecamatan Karang Tinggi akan menjadi salah satu ikon kebanggaan di Kabupaten Benteng.
Selain menjadi tempat ibadah, Masjid Agung nantinya akan menjadi tempat wisata, pembelajaran agama, pusat berkumpul anak muda, pusat ekonomi, tempat rekreasi dan pusat permainan anak.
BACA JUGA:Buruh Dibayangi PHK, Pemprov Bengkulu Komitmen Penuhi Hak-hak dan Kesejahteraan Pekerja
BACA JUGA:Perjalanan Dinas Fiktif Rp 19 Miliar, Mantan Sekwan dan Bendahara DPRD BU Ditahan
"Silakan bagi masyarakat yang ingin berpartispasi dengan cara memberikan sumbangan untuk pembangunan Masjid Agung. Masjid ini belum memiliki nama, bagi yang ingin menyumbangkan hartanya, bisa kita buatkan namanya sebagai nama Masjid Agung nanti," kata Rachmat.
Diketahui, pada awal pembangunan Masjid Agung di Kabupaten Benteng sudah ada donatur yang bersedia memberikan bantuan. Yaitu, mantan Ketua DPD RI, Mohammad Saleh.
Saat peletakan batu pertama, M Saleh memberikan sumbangan sebesar Rp 500 juta.
"Insya Allah, saya akan turut membantu pembangunan Masjid Agung dengan uang Rp 500 juta," kata Saleh.
Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Kabupaten Benteng, Febrian Fatahillah ST MT mengungkapkan, anggaran yang dibutuhkan untuk pembangunan masjid tersebut mencapai Rp 49 miliar.
Dengan keterbatasan anggaran yang dimiliki Pemda Benteng, pembangunan Masjid Agung dilakukan secara bertahap dan akan dimulai pada awal tahun 2025 ini.
"Pembangunan dilakukan bertahap. Insya Allah, selesai dalam kurun waktu 5 tahun," ungkap Febrian.
Tahap pertama, sambung Febrian, pagu anggaran yang disiapkan sebesar Rp 4,8 miliar.