Harianbengkuluekspress.id - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Bengkulu Selatan (BS) mencatat masih minimnya usulan rehab gedung sekolah.
Adapun minimnya rehab gedung sekolah tersebut meliputi dari jenjang Sekolah TK, SD dan SMP di BS.
Sedangkan untuk batas akhir usulan rehab gedung sekolah tersebut yang menggunakan anggaran DAK Kemendikbudristek RI hingga Juli mendatang.
Namun, memasuki akhir Juni ini, khususnya pada Senin 24 Juni 2024 masih sangat minim sekali.
BACA JUGA:Bawaslu Buka Posko Pengaduan Ini
“Dari sebanyak 115 SDN baru sekitar 80 persen yang sudah menyampaikan usulan. Sementara dari 30 SMPN, baru sekitar 90 persen yang sudah melengkapi berkas. Sedangkan untuk 21 TKN, tersisa 35 persen lembaga lagi yang sistem usulan rehab gedung belum divalidasi pusat,” ujar Kasubbag PPE Disdikbud BS, Yen September SPd I, Seni 24 Juni 2024.
Lebih lanjut, Yen menerangkan jumlah tersebut jika dibandingkan dengan tahun lalu merngalami penurunan. Sebab antusiasme pihak sekolah dalam mempersiapkan berkas usulan rehab masih minim pada tahun 2024 ini.
“Kami tidak tahu, apakah memang masih dipersiapkan atau tidak terlalu tertarik dapat bantuan. tetapi kami akan tetap melaksanakan proses verifikasi usulan ini,” terangnya.
BACA JUGA:PAD Pasar Belum Maksimal, Ini Penyebabnya Menurut Sekretarus Disperdagrin Kota Bengkulu
Yen menjelaskan dari rencana awal yang disusun pihaknya ada total pengajuan rehab bangunan sekolah mencapai 72 paket untuk seluruh jenjang yakni TK,SD dam SMP. Sedangkan nilai anggaran dari usulan tersebut mencapai Rp100 miliar.
“Namun menjelang deadline usulan secara online. Kesiapan sekolah belum sepenuhnya terealisasi. Sekarang memang usulan berbasis online, tidak lagi melalui proposal fisik,” jelasnya.
Adapun untuk kelengkapan berkas tetap harus valid. Baik itu hitung kerusakan bangunan, maupun dokumentasi bangunan yang diusulkan rehab, Sebab, jika nanti sekolah masih lambat dalam melengkapi berkas, pihaknya memastikan jumlah paket bantuan yang diterima bakalan minim.
BACA JUGA:Jemaah Haji Tiba Tanggal Segini
“Apalagi, semua usulan yang disampaikan sekolah belum dipastikan sepenuhnya diterima oleh Kemendikbudristek RI. Kalau kami sifatnya mewadahi saja, kalau sekolah tidak terlalu antusias silahkan. Namun, konsekuensi tetap ada, karena kami butuh kepala sekolah yang aktif dan betul-betul berniat memajukan sekolah,” pungkasnya. (Renald)