harianbengkuluekspress.id - Ketersediaan stok LPG subsidi 3 kg atau gas melon di Kabupaten Seluma masih aman dan terkendali. Salah seorang penjual LPG Subsidi 3 kg di Kabupaten Seluma, Ilham mengatakan, bahwa harga yang dijual ke masyarakat Rp 22 ribu -Rp 24 ribu per tabung dan stok saat ini keberadaan masih aman dan tidak ada kelangkaan.
"Alhamdulillah untuk saat ini aman, untuk harga di eceran tergantung dengan keberadaan tabung gas itu sendiri," singkatnya.
Ia menerangkan, sulitnya mendapatkan gas LPG diduga dikarenakan banyaknya masyarakat menengah keatas masih menggunakan gas LPG 3 kg subsidi. Sementara jelas - jelas tertulis di gas LPG diperuntukkan untuk orang miskin. Sesuai Peraturan Presiden NO.104/2017 Dan Peraturan Menteri ESDM NO.21/2017 Tentang Penyediaan, Pendistribusian, Dan Penetapan Harga Liquefied Petroleum Gas (LPG) tabung 3 kilogram, bahwa LPG 3 Kg hanya diperuntukan bagi rumah tangga miskin dengan penghasilan rendah.
“Implementasi PP ini sangat sulit diterapkan, karena banyak LPG saat ini di gunakan oleh masyarakat menegah keatas,” tegasnya.
BACA JUGA:Ekspansi Bisnis Tanpa Ragu Dengan Danamon Cash Connect
BACA JUGA:BPN Provinsi Bengkulu Launching Implementasi Layanan Sertipikat Elektronik
Salah seorang IRT Kelurahan Pasar Tais Kecamatan Seluma, Fauziah menjelaskan, bahwa terkadang gas LPG mencapai harga Rp 35 ribu per tabung disaat langka. Namun harga gas melon saat ini terbilang normal karena dirinya saat membeli masih di harga Rp 22 ribu per tabung. Masyarakat sangat mengeluhkan apabila gas LPG 3 kg langka biasanya walaupun ada yang jual, harga sangat mahal bahkan capai Rp 35 ribu.
"Pernah kejadian saat gas LPG langka, harga jual di warung-warung mengalami kenaikan, biasanya harga per tabung Rp 24 ribu paling tinggi jadi Rp 35 ribu per tabung disaat gas LPG langka. Kejadian tersebut terjadi secara berulang, bisa dipastikan saat gas LPG langka harga akan melonjak naik," jelasnya.(jefry)