Bulog Pastikan Stok Beras Aman, Segini Banyaknya di Gudang
INDRI/BE Guslindawati, Manager Supply Chain dan Pelayanan Publik (SCPP) Perum Bulog Kanwil Bengkulu--
Harianbengkuluekspress.id - Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru, Bulog memastikan ketersediaan stok beras di Bengkulu aman dan mencukupi untuk kebutuhan masyarakat.
Hal ini disampaikan oleh Guslindawati, Manager Supply Chain dan Pelayanan Publik (SCPP) Perum Bulog Kanwil Bengkulu, yang menyatakan bahwa pasokan beras telah dipersiapkan dengan matang.
“Kalau stok Bulog Alhamdulillah sampai akhir tahun ini banyak dan tidak akan kekurangan,” ujarnya.
Bulog Bengkulu saat ini memiliki stok beras Public Service Obligation (PSO) sebanyak 7.800 ton dan beras komersial 35 ton.
BACA JUGA:Murman Efendi cs Mulai Diadili Kasus Tukar Guling Lahan Pemda Seluma
BACA JUGA:Pencalonan Rohidin Makin Kokoh, Gugatan Helmi-Mian ke MK Kandas
Selain itu, Bulog juga masih menunggu tambahan pasokan beras PSO sebanyak 2.455 ton, yang dijadwalkan segera masuk ke gudang. Dengan demikian, total stok PSO akan mencapai 10.255 ton, jumlah yang dinilai cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Bengkulu selama liburan Natal dan Tahun Baru.
Bulog juga mencatat adanya variasi jumlah penyaluran beras ke masyarakat setiap bulan, yang dipengaruhi oleh berbagai program bantuan pangan. Guslindawati menyampaikan, "Kalau sekarang ini kita ada penyerahan bantuan bahan pangan seperti di bulan Agustus itu sudah kita salurkan" ungkap Guslindawati.
Hal ini menunjukkan bahwa Bulog siap beradaptasi dengan kebutuhan masyarakat dan memastikan stok beras aman tersedia setiap saat. Untuk masyarakat Bengkulu, Bulog menyediakan beras jenis PSO dan beras komersial. Kedua jenis ini diharapkan mampu memenuhi kebutuhan pasar lokal.
BACA JUGA:Polres Mukomuko Bongkar Prostitusi Terselubung Berkedok Panti Pijat
Meski demikian, Guslindawati menyebutkan bahwa Bulog tidak memiliki program subsidi harga khusus menjelang Natal dan Tahun Baru.
“Untuk program khusus dan subsidi itu kami tidak ada, tapi kami adanya Program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) guna mengendalikan harga beras di pasaran Provinsi Bengkulu,” ujar Guslindawati.
Melalui program SPHP, Bulog berusaha untuk menjaga stabilitas harga beras di pasar, sehingga masyarakat tetap dapat memperoleh beras dengan harga yang terjangkau. Dari sisi distribusi, Bulog menggunakan sistem yang terkoordinasi dengan baik dan bekerja sama dengan distributor serta pasar lokal untuk memastikan beras sampai ke tangan masyarakat.
Bulog juga telah melakukan antisipasi jika terjadi kendala distribusi, terutama selama musim liburan yang biasanya diiringi peningkatan kebutuhan pangan. Kendati demikian, hingga saat ini belum ada hambatan yang diperkirakan akan mengganggu distribusi beras selama Natal dan Tahun Baru. Mengakhiri wawancara, Guslindawati menekankan komitmen Bulog untuk menjaga stabilitas harga beras menjelang akhir tahun.