Harianbengkuluekspress.id-Sejak bergulirnya Dana Desa (DD) tidak dipungkiri membuat aparatur atau perangkat desa banyak berpergian keluar daerah.
Baik itu Kepala Desa (Kades), Sekdes dan perangkat lainnya kerap melakukan perjalanan dinas keluar daerah bahkan luar Provinsi Bengkulu.
Tentunya, perjalanan keluar daerah tersebut membuat para perangkat desa acap kali berinteraksi dengan banyak orang.
Hal itu dapat menjadi perantara penyebaran berbagai penyakit, guna mencegah terjadi penyebaran penyakit menular khususnya di wilayah Kecamatan Kabawetan. Puskesmas Kabawetan rutin menjalankan program periksaan kesehata kepada masyarakat.
BACA JUGA:Amalkan Doa Ini, Insya Allah Rezeki Melimpah dan Hutang Lunas
Seperti yang barusan dilakukan Puskesmas Kabawetan, memeriksa kondisi kesehatan para perangkat. Yang bertujuan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat dan mencegah resiko terjadinya penyakit menular.
Puskesmas Kabawetan melaksanakan pemeriksaan Deteksi dini Penyakit menular IMS (Infeksi Menular Seksual) dan penyakit menular lainnya pada Kades dan perangkat desa di Desa Tangsi Duren Kecamatan Kabawetan.
Nakes Puskesmas Kabawetan Siti Khodijah mengungkapkan, deteksi dini berbagai jenis penyakit menular biasanya dilakukan kepada ibu hamil.
Namun saat ini dianjurkan juga kepada setiap instansi seperti camat, lurah dan kades serta perangkatnya. Hal ini sangat penting dilakukan, karena seringnya melakukan dinas luar jadi otomatis sering bertemu dengan orang-orang luar.
"Dengan adanya kegiatan Deteksi dini kasus Penyakit menular IMS dan penyakin menular lainnya. Beberapa perangkat desa dan kepala desa Tangsi Duren saat ini dilakukan deteksi dini kasus IMS dan penyakit menular lainnya," terangnya.
Dengan adanya kegiatan Deteksi dini kasus penyakit menular saat ini. Dapat diketahui orang-orang mana saja yang terdeteksi penyakit menular IMS atau yang lainnya.
BACA JUGA:Amalkan Doa Ini, Insya Allah Keluarga Selalu DIberkahi
BACA JUGA:71 Desa Belum Cairkan DD, Kepala Desa Secepatnya Ajukan Pencairan
Karena diketahui seperti Kepala desa dan perangkat sering melakukan perjalanan dinas luar, otomatis sering bertemu dengan orang luar yang tidak tau terjangkit atau tidaknya IMS.