Harianbengkuluekspress.id - Dua orang pemuda berinisial FP (18) dan WS (18), keduanya warga Kelurahan Bentiring, Kecamatan Muara Bangkahulu, harus berurusan dengan hukum. Ini setelah kedua pelaku diduga terlibat tindak pidana pengeroyokan terhadap M Nur (22) warga Desa Merigi Sakti, Kabupaten Begnkulu Tengah. Tidak hanya M Nur yang mengalami luka, tetapi tiga orang rekan M Nur juga menderita luka-luka akibat dipukuli pelaku menggunakan balok kayu.
Kasat Reskrim Polresta Bengkulu AKP Mulyo Hartomo didampingi Kanit Resmob Macan Gading Polresta Bengkulu, Ipda Muhammad Ego Fermana mengatakan, pelaku ditangkap tanpa perlawanan saat berada di sekitaran Tugu Hiu Kelurahan Bentiring tanggal 1 Juli 2024.
"Setelah kami menerima laporan, kemudian dilakukan pengumpulan bahan dan keterangan, serta pemeriksaan saksi. Akhirnya terdugapelaku berhasil ditangkap disekitaran Tugu Hiu," jelas Kanit Resmob.
Terduga pelaku mengeroyok korban hanya karena masalah sepele. Kedua pelaku yang dalam pengaruh miras melintas disekitaran Jalan S Parman, Kelurahan Padang Jati. Korban dan rekannya sedang nongkrong ditrotoar pinggir jalan. Saat pelaku melintas didepan korban, tiba-tiba terduga pelaku mengatakan kenapa korban melototi dirinya. Korban yang tidak merasa melotot pada pelaku kembali bertanya.
BACA JUGA:Pimpinan Rumah Sakit Dilaporkan, Penjaga Parkir Wanita Mengaku Disetubuhi
BACA JUGA:Fasilitasi Mediasi Masalah Kuari Batu di Talang Alai
Sampai akhirnya terjadi cek cok antara korban dan terduga pelaku. Terduga pelaku langsung memuncak amarahnya, ditambah dalam pengaruh miras. Terduga pelaku kemudian mengambil balok kayu tidak jauh dari lokasi dan memukulkannya ke kepala korban. Tiga orang rekan korban juga dianiaya dengan cara diinjak dan dipukul. Keributan tersebut berhasil dilerai oleh warga sekitar yang berada di lokasi kejadian.
"Dua terduga pelaku sudah kami amankan, untuk terduga pelaku lain masih kami dalami," pungkas Kanit Resmob.(Rizki Surya Tama)