Seperti diketahui, Rakerda ini juga menjadi ajang untuk mendiskusikan berbagai tantangan yang dihadapi dalam penyediaan rumah MBR, seperti masalah perizinan, akses listrik, dan sertifikasi tanah.
Peserta Rakerda berharap pemerintah dapat memberikan kemudahan dalam proses tersebut untuk mempercepat pembangunan perumahan bagi MBR.
Selain itu, Rakerda ini menjadi kesempatan bagi APERSI Bengkulu untuk memperkuat kerjasama dengan perbankan dalam hal pembiayaan perumahan MBR.
Dengan adanya dukungan dari perbankan, diharapkan masyarakat berpenghasilan rendah dapat lebih mudah memperoleh rumah.
Salah satu peserta Rakerda, Endra Wijayanto mengungkapkan harapannya agar hasil Rakerda ini dapat segera direalisasikan.
BACA JUGA:BCA Buka Lowongan Kerja, Tersedia 4 Posisi, Berikut Syarat Lengkapnya
BACA JUGA:Terbaru, Ini Hak PNS dan PPPK
"Kami berharap, program-program yang dirumuskan dalam Rakerda ini dapat segera dijalankan, sehingga kebutuhan rumah bagi MBR di Bengkulu bisa terpenuhi dengan cepat," ujar Endra.
Rakerda APERSI Provinsi Bengkulu ini dihadiri oleh berbagai stakeholder, termasuk perwakilan pemerintah, perbankan, dan pengembang perumahan. Kehadiran berbagai pihak tersebut diharapkan dapat memperkuat sinergi dalam penyediaan rumah bagi MBR di Bengkulu.(Rewa)