BENGKULU, BE - Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia (ASPPI) Bengkulu menyebutkan bahwa harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit memiliki dampak yang signifikan terhadap industri pariwisata.
Ketika harga TBS kelapa sawit meningkat maka tingkat kunjungan wisata juga akan ikut meningkat.
Ketua DPD ASPPI Bengkulu, Krisna Gamawan mengungkapkan fluktuasi harga TBS memiliki korelasi kuat dengan tingkat kunjungan wisatawan ke Bengkulu.
Pada saat harga TBS kelapa sawit mencapai Rp 1.500 per kilogram, angka kunjungan wisatawan menurun. Kemudian saat harga TBS kelapa sawit mencapai Rp 2 ribu per kilogram, jumlah kunjungan wisatawan meningkat.
"Kalau bicara pengaruh, pasti ada, tentu saja itu berpengaruh," kata Krisna, Sabtu (21/10).
Krisna menjelaskan bahwa ketika harga TBS turun, destinasi pariwisata di Bengkulu seringkali ditinggalkan oleh wisatawan, dan keadaan sebaliknya terjadi saat harga TBS naik, dengan banyak orang berbondong-bondong mengunjungi destinasi wisata di daerah ini.
Hal itu bisa terjadi karena Bengkulu dikenal memiliki sebagian besar penduduknya yang berprofesi sebagai petani kelapa sawit.
"Ketika harga TBS naik, mereka juga rutin berwisata, baik di dalam maupun di luar daerah. Kalau harga TBS naik, banyak yang berwisata, bahkan pemesanan tiket pesawat untuk liburan juga meningkat," ujarnya.
Ia mengaku, kenaikan harga TBS di Bengkulu mencapai Rp 2.300 per kilogram pada Oktober 2023 ini.
Krisna mengklaim bahwa dampaknya terhadap pelaku industri pariwisata di daerah ini cukup terasa. Hal ini disebabkan oleh kenyataan bahwa kenaikan harga kelapa sawit sudah mampu membuat pendapatan petani sawit meningkat.
"Kita lihat sudah ada pengaruh, itu akan terus semakin berpengaruh saat harga TBS kelapa sawit terus meningkat di atas Rp 2 ribu per kilogram," imbuhnya.
Terakhir, Krisna mengajak pemerintah daerah untuk menjaga agar harga TBS kelapa sawit tetap tinggi. Dia percaya bahwa dengan menjaga stabilitas harga TBS, dampak positifnya akan mencakup sektor industri lainnya seperti perdagangan besar dan kecil.
"Harga TBS kelapa sawit harus dijaga, agar bisa berdampak besar pada banyak sektor usaha di Bengkulu," pungkasnya.(999)