Produksi Berkurang, Harga Sawit di Mukomuko Turun, Ini Penyebabnya
Hasil panen petani sawit di Kabupaten Mukomuko berkurang, dan harga yang dibeli pabrik pun turun.-IST/BE -
harianbengkuluekspress.id – Hasil panen atau produksi buah sawit petani di Kabupaten Mukomuko berkurang dari sebelumnya. Biasanya petani sawit mendapatkan hasil buah sawit antara 1 hingga 1,5 ton. Namun selama musim gugur atau trek terjadi, petani hanya mendapatkan hasil di bawah 1 ton. Berkurangnya produksi sawit di Kabupaten Mukomuko, salah satunya dipicu karena dampak kemarau panjang yang terjadi di Kabupaten Mukomuko beberapa bulan lalu. Bahkan hingga sekarang, petani sawit pun belum dapat menikmati hasil panen mereka secara maksimal. Selain produksi berkurang, harga buah sawit yang dibeli pabrik di daerah ini pun turun antara Rp 80-100 per kilo gram (Kg).
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Pitriyani SPt melalui Kepala Bidang Perkebunan, Iwan Cahaya SHut dikonfirmasi BE, Kamis 14 November 2024 membenarkan turunnya harga pembelian buah sawit di sejumlah pabrik pengolahan minyak mentah atau CPO sawit di daerah ini. Berdasarkan data yang ia dapatkan, harga pembelian buah sawit di pabrik pengolahan minyak mentah sawit, Kamis 14 November 2024, yakni PT Sapta Sentosa Jaya Abadi (Sapta) di harga Rp 2.420 per Kg, PT Karya Sawitindo Mas (KSM) Rp 2.470, PT Mukomuko Indah Lestari (MMIL) Rp 2.880, PT Sentosa Sejahtera Sejati (SSS) Rp 2.800 dan PT Surya Andalan Priatama (SAP) sebesar Rp 2.910 per Kg. Untuk di PT Karya Agro Sawitindo (KAS) Rp 2.770, PT Daria Dharma Pratama (DDP) Rp 2.830 setelah turun Rp 80 per Kg, PT Usaha Sawit Mandiri (USM) Rp 2.670,PT Bumi Mentari Karya (BMK) Rp 2.770, PT Gajah Sakti Sawit (GSS) Rp.2.830,dan PT MPRA sebesar Rp 2.850 setelah turun Rp80 per Kg.
“Sering terjadi harga pembelian buah sawit di pabrik CPO di daerah ini naik dan turun. Sedangkan produksi sawit petani kita saat ini juga tidak maksimal, itu juga yang membedakan sistem pertanian perusahaan perkebunan dengan masyarakat. Mereka tidak ada mengalami musim trek buah, karena perlakuan intensif yang perusahaan terapkan,” katanya.
BACA JUGA:KPU BU Gelar Simulasi Pilkada, Begini Hasilnya
BACA JUGA:Ketua KPU Benteng Sampaikan Permohonan Maaf ke Wartawan, Terkait Permasalahan Ini
Ia menambahkan, meskipun saat ini harga beli buah sawit tertinggi di pabrik sebesar Rp 2.910 per Kg. Namun tidak dapat dipastikan, apakah harga sawit di daerah ini masih memiliki potensi naik lagi atau justru turun. Sebab untuk harga sawit ini tergantung dengan harga jual minyak mentah dunia. Saat ini mahal, dan besok bisa saja langsung turun. “Jika harga pasaran CPO cukup bagus, maka harga sawit pun ikut bagus dan begitu pun sebaliknya,” ungkapnya.(budi)