"Saya sudah menabung lama untuk DP (Down Payment), berharap bisa dapat rumah subsidi, tapi sekarang malah tidak ada kuotanya," ujar Suhendra dengan nada putus asa.
Di sisi lain, Pengamat Ekonomi Universitas Dehasen Bengkulu, Dr Ansori Tawakal SE MM mengatakan, kuota rumah subsidi di Bengkulu seharusnya ditambah.
Sebab, permintaan rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah di Bengkulu cukup tinggi. Bahkan hingga akhir Juli 2024 lalu sudah 1.065 unit atau meningkat dibandingkan periode yang sama tahun 2023 yang tercatat sebanyak 926 unit.
"Kuota rumah subsidi harus ditambah, karena permintaannya setiap tahun meningkat di Bengkulu," tutupnya.(999)
Kategori :