Dukung Pertumbuhan Ekonomi di BS, Usul Tambahan Pasokan BBM Subsidi, Segini Kuotanya

Terlihat antrian kendaraan yang sedang membeli BBM bersubsidi di SPBU Kota Medan, Bengkulu Selatan (BS).-Renald/Bengkuluekspress-

Harianbengkuluekspress.id – Dalam upaya mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat menengah ke bawah dan mengatasi tingginya permintaan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.

Sehingga Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkulu Selatan (BS) mengusulkan kenaikan kuota BBM subsidi sebesar 41,25 persen untuk tahun 2025. 

Usulan tersebut mencakup BBM jenis pertalite dan bio solar yang disalurkan ke 3 stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) utama, yakni SPBU Kutau, SPBU Ibul, dan SPBU Tanjung Raman.

Sebab saat ini total pasokan BBM subsidi di BS mencapai 25.380 ton per tahun, dengan distribusi harian 16 ton pertalite dan 8 ton bio solar di tiga SPBU tersebut.

BACA JUGA:Prakiraan Cuaca BS, Jumat 15 November 2024, Diprediksi Malam Hari Diguyur Hujan

BACA JUGA:Dugaan Kampanye Mendes PDT di Kedurang, Mungkinkah Bawaslu BS Kecolongan?

Maka jika usulan ini disetujui PT Pertamina, jumlah harian tersebut akan meningkat menjadi 24 ton pertalite dan 16 ton bio solar, sehingga total kuota tahunan naik menjadi 43.200 ton, meningkat 17.820 ton dari tahun sebelumnya.

Pengawas SPBU Kutau, Agustin Martoni, mengonfirmasi adanya rencana peningkatan kuota ini. Menurutnya, pihaknya telah menghadiri rapat bersama Sekretariat Daerah (Setda) BS untuk membahas usulan tersebut.

"Kami sudah rapat di Setda yang dipimpin langsung oleh Pak Sekda Bengkulu Selatan. Poin utama yang dibahas adalah usulan peningkatan kuota BBM subsidi di tiga SPBU utama. Ini sudah disepakati dan kami optimis ini dapat terwujud," ujar Agustin kepada BE, Kamis 14 November 2024.

Lebih lanjut, Agustin menjelaskan konsumsi harian BBM subsidi di BS memang sangat tinggi. Sehingga dengan tingginya jumlah kendaraan lokal dan lalu lintas kendaraan dari luar daerah stok 16 ton pertalite dan 8 ton bio solar kerap habis sebelum sore hari.

"Letak strategis sebagai kota pesisir membuat mobilitas kendaraan meningkat, yang turut mempengaruhi kebutuhan BBM di wilayah ini. Meski ini baru sebatas usulan, namun tetap diupayakan," jelasnya.

BACA JUGA:Roti O, Rasa Kopi Ikonik yang Bikin Nagih, Dapatkan Promo Menarik Ini

BACA JUGA: Jalan Lintas Pesisir Urai-Bintunan Dibuka, Ini 10 Isi Kesepakatan Antara Warga dengan Pemda BU

Agustin mengatakan pemerataan BBM sangatlah penting. Dengan kelancaran distribusi BBM, otomatis ekonomi pun berjalan lancar, mengingat sebagian besar pengangkutan barang menggunakan transportasi darat.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan