Harianbengkuluekspress.id- Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) merespon cepat kegaduhan pelepasan jilbab petugas Paskibraka. Dan memastikan seluruh muslimah yang bertugas dalam pelaksanaan HUT ke-79 RI memakai jilbab.
Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) mengunggah video gladi bersih upacara peringatan detik-detik Proklamasi Kemerdekaan ke-79 RI di Lapangan IKN, terlihat para anggota Paskibraka memakai jilbab.
Kondisi ini berbeda saat pengukuhan oleh Presiden RI, Joko Widodo, yang terlihat tidak ada satu pun memakai jilbab
Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono memastikan paskibraka putri tetap memakai jilbab khusus saat bertugas di HUT ke-79 Republik Indonesia di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur.
Hal itu sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo yang menegaskan agar menghormati keyakinan setiap individu, sebagai merespons larangan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) memakai jilbab dalam upacara peringatan HUT kemerdekaan.
" Kami meminta kepada seluruh adik-adikputri yang memang menggunakan jilbab, tetap gunakan itu" kata Heru.
Heru Budi yang terlibat dalam penyelenggaraan upacara HUT RI ini mengaku menyaksikan Paskibraka putri tetap menggunakan jilbab saat gladi bersih berlangsung.
BACA JUGA:64 Tokoh Nasional Terima Tanda Jasa dan Kehormatan dari Presiden Jokowi, Berikut Daftar Nama-namanya
BACA JUGA:Polemik Paskibraka Lepas Jilbab, Muncul Desakan Pencopotan Kepala BPIP
Heru juga menyebut, BPIP tidak melaporkan terkait perintah paskibraka putri melepas jilbab kepada pihaknya.
" Kalau saat pengukuhan (diminta lepas jilbab) saya enggak tahu. Tapi tadi pagi saya dari IKN persiapan gladi bersih yang putri menggunakan jilbab," kata dia.
Disebutkan, BPIP telah berkoordinasi dengan kantor sekretariat presiden. Hasilnya, para paskibraka putri yang berjilbab bisa tetap mengenakan jilbab sebagaimana identitas mereka saat mendaftar.
"Jadi kan mereka masuk istana mereka sudah seperti itu. Perintah kami adalah meminta seluruh adik-adik putri memang menggunakan jilbab," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, ada 18 orang Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) putri Nasional 2024 yang lepas jilbab saat pengukuhan oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur pada Selasa 13 Agustus 2024.
Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi meminta maaf dan juga mengapresiasi seluruh atensi masyarakat soal pemberitaan tentang jilbab tersebut.