Harianbengkuluekspress.id - Provinsi Bengkulu hingga saat ini masih mengandalkan ekspor batu bara sebagai sumber penghasilan utama. Bahkan ekspor komoditas ini mengalahkan cangkang sawit dan karet. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bengkulu, Ir Win Rizal mengungkapkan, hingga Semester I 2024, ekspor batu bara di Bengkulu mencapai 91,35 persen. Sementara itu sisanya disumbangkan oleh komoditas lainnya seperti cangkang sawit dan karet hanya.
"Batu bara masih menjadi komoditas andalan ekspor di Bengkulu," kata Win, Kamis 15 Agustus 2024.
Batu bara masih menjadi komoditas andalan di provinsi ini disebabkan tingginya permintaan dari luar negeri. Hal ini disebabkan batu bara dari Bengkulu memiliki kualitas yang baik dibandingkan dari provinsi lain.
"Negara di Asia mulai dari Tiongkok hingga India banyak yang menyukai batu bara asal Bengkulu, ini karena kualitas batu bara di daerah ini cukup baik," ujarnya.
BACA JUGA:Penerimaan Pajak Rp 1,46 T, Sejumlah Ini Target Capaian 2024 di Provinsi Bengkulu
BACA JUGA:Mendagri Perintahkan Cabut Gugatan Tapal Batas Lebong - BU, Begini Respons Bupati Lebong
Tidak hanya itu, keberadaan pelabuhan Pulau Baai di Bengkulu juga memberikan dampak positif bagi ekspor batu bara. Pelabuhan ini mampu menampung kapal-kapal tongkang yang memudahkan proses pengiriman batu bara ke negara-negara tujuan. Hal ini juga mengurangi biaya logistik dan meningkatkan efisiensi.
"Dukungan dari pelabuhan Pulau Baai juga mendorong ekspor batu bara di Bengkulu," ujar Win.
Disisi lain, Ketua Kanopi Hijau, Ali Akbar mengatakan, meskipun batu bara mampu memberikan nilai ekonomi yang besar bagi Bengkulu, namun komoditas ini juga berisiko memberikan dampak negatif bagi lingkungan. Operasi tambang batu bara di Bengkulu menyebabkan kerusakan lingkungan dan pencemaran air dan udara.
"Kita perlu terus berupaya untuk mencari alternatif lain yang dapat menggantikan batu bara sebagai sumber penghasilan utama, karena batu bara mampu memberikan dampak negatif bagi lingkungan," ujar Ali.
Ia mengaku, terdapat beberapa alternatif yang dapat dilakukan oleh Bengkulu untuk sumber perekonomian daerah diantaranya pengembangan pariwisata dan pertanian. Kedua sektor tersebut selain ramah lingkungan juga berpotensi dalam meningkatkan perekonomian Bengkulu.
BACA JUGA:Cukup Perlihatkan KTP, Berobat di Provinsi Bengkulu Langsung Gratis
"Namun, perlu waktu dan usaha yang cukup untuk mengubah orientasi perekonomian provinsi Bengkulu tersebut," tutupnya. (Rewa Yoke)