BENGKULU, BE - Pembangunan jembatan layang di kawasan Danau Dendam Tak Sudah (DDTS) Kota Bengkulu hampir rampung, saat ini sudah mulai pengaspalan jalan.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Bengkulu, Tejo Suroso ST MSi mengatakan setelah selesai pengaspalan, uji coba akan dilakukan.
"Kita telah turunkan tim ahli dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta untuk memeriksa kondisi bangunan," kata Tejo, Selasa (14/11).
Dijelaskannya, tim ahli bidang kontruksi dari UGM tersebut akan memeriksa semua kondisi jalan dan bangunan. Hal tersebut sesuai dengan saran dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Sehingga bisa dipastikan kontruksi bangunan benar-benar aman untuk pengendara yang melintas.
"Mudah-mudahan dalam waktu dekat ini tim dari UGM sudah turun menyelesaikan pemeriksaan," tambahnya.
Tejo mengatakan, dalam menunjuk tim ahli yang disarankan BPK, Dinas PUPR Provinsi telah memiliki dua alternatif. Yaitu tim ahli dari Lampung dan Jogjakarta. Sesuai dengan pertimbangan, hanya dipilih tim ahli dari Jogjakarta.
"Dua alternatif kita siapkan. Kita pilih dari UGM," tuturnya.
Setelah pemeriksaan kondisi bangunan dan jalan oleh tim ahli, nantinya akan dilakukan uji coba dengan menggunakan puluhan truk. Setiap truk akan diparkirkan di atas jembatan. Sehingga nantinya bisa diketahui kekuatan kontruksi bangunan jembatan layang tersebut.
"Kita ingin pastikan jembatan layang ini benar-benar aman untuk masyarakat," tegas Tejo.
Selain uji kontruksi, pihak ketiga juga terus mempercepat pembangunan jembatan layang. Targetnya, pada akhir bulan ini pembangunan tersebut telah rampung dikerjakan.
"Kita sangat berkeyakinan, pada awal bulan Desember, jalan itu sudah bisa dinikmati masyarakat," tutupnya. (151)