Bahlil pernah merasakan berjuang hidup dari berdagang kue hingga menjadi sopir angkutan umum.
Ayahnya berprofesi sebagai kuli bangunan dan ibu seorang tukang cuci.
Sejak SD, Bahlil sudah turut membantu perekonomian keluarga dengan menjajakan kue di sekolah.
Saat masih bersekolah di SMP, Bahlil sempat menjadi kondektur.
Kemudian, ditingkat SMA, Bahlil pernah jadi sopir angkot. Hal itu dilakukannya tak putus asa demi bisa bersekolah.
Hingga akhirnya setelah lulus SMA, ia bisa melanjutkan pendidikan tinggi dengan berkuliah di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Port Numbay di Papua.
Selesai kuliah, Bahlil sempat menjadi pegawai kontrak di perusahaan Sucofindo.
Seiring berjalannya waktu, Bahlil dan teman-teman mendirikan kantor konsultan keuangan dan IT.
Pada usia 25 tahun, Bahlil menjadi direktur wilayah konsultan tersebut di Papua dan memimpin 70 orang karyawan.
Bahlil aktif di Hipmi dan pernah menyatakan dukungan kepada pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.
BACA JUGA:10 Khasiat Rebusan Bunga Telang Untuk Wanita Yang Tak Banyak Diketahui
BACA JUGA:Sah, 35 Anggota DPRD Kota Bengkulu Periode 2024-2029 Dilantik, Ini Daftar Nama-namanya
Bahlil akhirnya bergabung dengan tim kampanye nasional Jokowi-Ma'ruf sebagai Direktur Penggalangan Pemilih Muda.
Hingga akhirnya Jokowi-Ma'ruf Amin terpilih sebagai presiden dan wakil presiden RI.
Lalu, Bahlil pun semakin dikenal dan akhirnya dipercaya sebagai Kepala BPKM pada Oktober 2019.
BPKM kemudian berubah nama menjadi Kementerian Investasi. Selanjutnya Bahlil dilantik menjadi Menteri Investasi/Kepala BPKM. (*)