"Selama ini permasalahan yang dihadapi baik Provinsi maupun kabupaten kota itu berkaitan dengan menyiapkan dokumen atau kajian yang siap jual itu, baik keterbatasan dari sisi SDM maupun keterbatasan anggaran, sehingga dengan adanya dukungan dan sinergi dari pihak Kantor Perwakilan Bank Indonesia Bengkulu ini terus terang sangat membantu kami," sampainya.
Hal senada juga disampaikan oleh Kepala BAPEDA Provinsi Bengkulu, Yuliswani. Dalam sambutnya Beliau juga mengucapkan terima kasih kepada Kantor Perwakilan Bank Indonesia Bengkulu yang tetap senantiasa berkolaborasi dan bersinergi dengan pemerintah daerah dalam rangka untuk mempercepat dan mendorong pertumbuhan perekonomian di Provinsi Bengkulu.
BACA JUGA:Baliho Dua Paslon Disobek OTD, Aksi Saling Tuduh kedua Kubu
"Padahal seperti ini sebenarnya tugas pemerintah daerah, tapi Alhamdulliah kita selalu diingatkan oleh teman-teman BI, terimakasih kepada Teman-teman BI yang ditengah-tengah kesibukannya masih mau bersinergi dan berkolaborasi dengan kami," ucap Yuliswani.
Dengan diadakannya BLINC ini, kedepan Provinsi Bengkulu dapat lebih siap dan kompetitif dalam menarik investasi. Proyek-proyek yang lolos kurasi akan mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah daerah dan Bank Indonesia, termasuk dalam hal perizinan, pendanaan, dan promosi di tingkat nasional maupun internasional.
Melalui sinergi antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat, Bencoolen Investment Challenge (BLINC) diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan bagi pertumbuhan ekonomi Provinsi Bengkulu, sekaligus mendorong investasi yang berkelanjutan dan berdaya saing tinggi.(Dian)