Siapkan Pelatihan Las dan Pangkas Rambut, Segini Jumlah Kuotanya

Kamis 29 Aug 2024 - 21:20 WIB
Reporter : Ari Afriko
Editor : Novriyanto

harianbengkuluekspress.id - Untuk mengurangi angka pengangguran, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Rejang Lebong tengah menyiapkan program pelatihan untuk masyarakat.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Rejang Lebong, Syamsir SKM MKM mengungkapkan, program pelatihan yang saat ini tengah mereka siapkan adalah pelatihan las dan pangkas rambut.

"Kita tahun ini akan kembali memberikan pelatihan untuk masyarakat, yaitu pelatihan las dan pangkas rambut atau barbershop, serta saat ini sudah proses penjaringan calon peserta," ungkap Syamsir.

Diungkapkan Syamsir, jumlah peserta dari kegiatan pelatihan tersebut terbatas yaitu hanya untuk 32 orang untuk dua kegiatan tersebut atau 16 orang untuk pelatihan las dan 16 orang untuk pelatihan pangkas rambut.

"Target dari peserta kegiatan ini adalah masyarakat yang terdampak kemiskinan ekstrem di 15 kecamatan yang ada di Kabupaten Rejang Lebong, dengan pelatihan ini nanti diharapkan mereka bisa langsung kerja," harap Syamsir.

BACA JUGA:Pelanggaran Pilkada Belum Ditemukan, Begini Antisipasinya

BACA JUGA:Tes Kesehatan Bapaslon Pilkada Kepahiang di Rumah Sakit Ini

Kegiatan pelatihan tersebut, menurut Syamsir, mereka targetkan bisa dimulai pada akhir September atau awal Oktober nanti. Karena saat ini pihaknya masih melakukan pendataan calon peserta dari 15 kecamatan yang ada di Kabupaten Rejang Lebong.

Ia menjelaskan, dalam melaksanakan kegiatan pelatihan tersebut, pihaknya akan bekerjasama dengan UPD Balai Latihan Kerja (BLK) Provinsi Bengkulu yang ada di Desa Taba Mulan Kecamatan Merigi Kabupaten Kepahiang.

"Setelah mendapat pelatihan ini nanti, para peserta bisa membuka usaha di desa dan kelurahan masing-masing dan bisa membuka lapangan pekerjaan," harap Syamsir.

Untuk jumlah angkatan kerja di Kabupaten Rejang Lebong, menurut Syamsir, hingga akhir tahun 2023 lalu mencapai 150 ribu jiwa dana da 2,9 persen atau sekitar 5 ribu orang yang masih menganggur.(ari)

Kategori :