Gubernur Terima Gelar Kehormatan, Sebagai Warga Batak Marga Sembiring

Selasa 03 Sep 2024 - 21:00 WIB
Reporter : Eko Putra Membara
Editor : Zalmi Herawati

Harianbengkuluekspress.id - Gubernur Bengkulu Prof H Rohidin Mersyah menerima gelar kehormatan sebagai warga Batak Marga Sembiring. Perwakilan Komunitas Marga Sembiring, Usin Abdisyah Putra Sembiring mengatakan, gelar kehormatan yang diberikan itu sebagai bentuk penghargaan atas dedikasi dan kontribusi Gubernur Bengkulu mendukung dan melestarikan adat budaya luar Bengkulu.

"Gelar kehormatan ini bukan hanya soal seremonial, tetapi lebih kepada upaya nyata untuk menjaga budaya kita tetap hidup di Bengkulu," terang Usin dalam sambutannya pada malam pentas seni perkolong-kolong yang digelar komunitas Marga Sembiring di Balai Buntar Bengkulu, Senin malam, 2 September 2024.

Dijelaskannya, Gubernur Bengkulu telah menunjukkan komitmen dalam berbagai inisiatif budaya. Termasuk mendukung acara budaya, memfasilitasi kegiatan seni, dan mendorong pelestarian warisan budaya tradisional yang menjadi bagian integral dari identitas masyarakat Bengkulu.

"Pengakuan ini memperkuat hubungan antara pemerintah dan komunitas, serta memotivasi lebih banyak orang untuk terlibat dalam pelestarian budaya," tambahnya.

BACA JUGA:Kepahiang Terapkan Transaksi Keuangan Digitalisasi, Ini Keunggulannya

BACA JUGA:PSSI Jaring Atlet Sepak Bola, Ini Kategorinya

Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah mengatakan, peran pemerintah sangat penting untuk mendukung dan mengembangkan  budaya luar tetap lestari di Provinsi Bengkulu.

"Kita perlu menunjukkan kepada masyarakat hiburan berbasis budaya itu penting dan menarik, serta harus menjadi bagian dari kehidupan kita sehari-hari," terang Rohidin.

Rohidin juga menekankan perlunya langkah konkret dari pemerintah untuk mendorong pembinaan budaya di masyarakat. Bahkan dirinya, menginstruksikan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi untuk lebih aktif dalam mendukung kegiatan budaya. Termasuk memfasilitasi acara-acara budaya agar lebih dapat diakses oleh masyarakat luas.

"Warisan budaya tidak hanya dilestarikan, tetapi juga dirayakan dan dijadikan bagian yang aktif dari kehidupan sehari-hari," tutupnya. (Eko Putra Membara)

 

Kategori :