HARIANBE – Baznas Bengkulu Selatan (BS) ikut berupaya meningkatkan kualitas pendidikan yang ada di wilayah kerjanya.
Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan cara melaksana program kerja yang menyentuh langsung ke bidang pendidikan.
BACA JUGA: Kemendes Buka Lowongan Kerja untuk 2,700 Formasi, Pendidikan Minimal SMA, Ini Syaratnya
BACA JUGA: Terbaru, Honda Dax 125, Segini Harga dan Spesifikasinya
Program yang ditujukan kepada dunia pendidikan dari Baznas BS, yaitu menyalurkan bantuan uang tunai kepada pelajar yang masih duduk di bangku SD, SMP dan MI.
Adapun bantuan uang tunai dari Baznas ditujukan bagi para pelajar yang masuk data dari keluarga yang kurang mampu.
“Setiap tingkat sekolah di seluruh Bengkulu Selatan diambil 3 orang siswa atau siswi yang dinyatakan kategori dari keluarga miskin. Sehingga totalnya dari SD dan MI sebanyak 333 orang dan tingkat SMP 98 orang dengan total 431 orang yang menerima bantuan uang tunai dari Baznas,” ujar Ketua Baznas BS, H Hartawan SH MH kepada BE, Kamis (16/11).
Lebih lanjut, Hartawan menerangkan untuk masing-masing pelajar ditingkat SD dan MI menerima bantuan uang tunai sebesar Rp 300 ribu.
Sedangkan untuk tingkat SMP sebesar Rp 400 ribu dan itu diberikan secara tunai tanpa potongan.
Penyerahan bantuan uang tunai tersebut disalurkan langsung kepada siswa dan siswi penerima bantuan di Gedung Pemuda Kami, (16/11).
Bantuan tersebut memang merupakan bentuk tanggung jawab Baznas dalam membantu Pemerintah Daerah dalam memberikan bantuan sosial kepada masyarakat, termasuk juga dalam bidang pendidikan.
“Bantuan biaya pendidikan ini merupakan dedikasi dan komitmen bersama untuk memberikan peluang yang lebih baik bagi generasi penerus. Pendidikan adalah kunci keberhasilan masa depan, untuk itu seluruh elemen harus bersatu untuk memberikan akses yang adil dan merata bagi setiap anak di Bengkulu Selatan,” terangnya.
Hartawan mengatakan semua pihak dapat membantu menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan memberikan motivasi tambahan bagi para pelajar untuk meraih masa depan.
Sementara itu, untuk bantuan uang yang diterima para pelajar diarahkan agar dipergunakan untuk kepentingan sekolah.
“Kepedulian kami terhadap dunia pendidikan ini tidak hanya dalam memberikan bantuan uang tunia saja. Sebab kami pada tahun lalu juga memberikan baju seragam baru bagi anak sekolah,” katanya.