Harianbengkuluekspress.id-Polsek kota Manna Bengkulu Selatan mengumpulkan seluruh Manager SPBU yang ada di Bengkulu Selatan.
Hal itu karena adanya keluhan dari pihak SPBU terhadap rekomendasi BBM Nelayan.
Selain para Manager SPBU, Kepala Dinas Perikanan Bengkulu Selatan pun juga ikut di undang ke Polsek Kota Manna.
Pertemuan tersebut digelar Jumat 6 September 204 di Mapolsek Kota Manna.
BACA JUGA:Pilwakot 2024, Dukungan Terus Mengalir, Giliran Emak-emak Siapkan Menangkan DISUKA
BACA JUGA:Pupuk Kandang dari Kohe Kambing, Begini Cara Membuatnya
Kapolsek Kota Manna Erik Fahreza SH mengatakan, pertemuan tersebut digelar untuk mencari solusi terbaik bagi para Nelayan untuk mendapatkan pasokan BBM dan menjaga keamanan serta ketertiban di lingkungan SPBU
Dari hasil pertemuan tersebut didapati beberapa kesepakatan bersama. Diantaranya Nelayan di Bengkulu Selatan untuk membeli BBM di sebar ke 4 SPBU yang ada.
Yaitu, SPBU Kutau, Tanjung Raman, Ibul dan SPBU Mini Pasar Bawah.
Sebelumnya Rekomendasi nelayan ini nyaris terpusat di 2 SPBU saja, yakni SPBU Jalan A Yani Ibul Kota Manna dan SPBU Mini Pasar Bawah.
"Dari hasil pertemuan bersama Manager SPBU yang ada di Bengkulu Selatan ini. Ada 88 Nelayan dan 115 kapal. Untuk mendapatkan BBM, Nelayan di bagi ke 4 SPBU,” katanya.
Adapun rinciannya, Yaitu SPBU Ibul sebanyak 20 Nelayan, SPBU Kutau 11 Nelayan, SPBU Tanjung Raman 15 Nelayan dan SPBU Mini Pasar Bawah 62 Nelayan. Masing-masing Nelayan mendapat kuota 70 liter BBM jenis Pertalite per harinya.
BACA JUGA:Pupuk Organik Cair dari Sampah Rumah Tangga, Begini Cara Membuatnya
BACA JUGA:Amalkan Doa Ini, Insya Allah Terbebas dari Siksa Neraka
Tidak cuma itu, pertemuan tersebut mendapati juga kesepakatan terhadap ciri-ciri dan tanda khusus Jerigen milik Nelayan saat membeli BBM ke SPBU.