Antara PSU dan Hutang, Masyarakat Diminta Pilih Pemimpin Berintegritas

MN Puja Kesuma SMMM-Renald/Bengkuluekspress-
Harianbengkuluekspress.id – Pemungutan Suara Ulang (PSU) untuk pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bengkulu Selatan dijadwalkan digelar pada 19 April mendatang.
Menjelang pelaksanaan tersebut, masyarakat diimbau untuk menggunakan hak pilih secara cerdas dan berdasarkan hati nurani.
Ketua Karang Taruna Provinsi Bengkulu, MN Puja Kesuma SM.MM, mengingatkan pentingnya memilih calon kepala daerah yang benar-benar berpihak kepada kepentingan masyarakat, terutama dalam hal memperjuangkan peningkatan anggaran pembangunan daerah.
"Kenapa penting akses di pusat? Karena di Indonesia ini ada lebih dari 500 kabupaten/kota yang mungkin punya persoalan sama. Persaingan dalam mendapatkan tambahan anggaran dari pemerintah pusat akan berat jika tidak punya akses,” ujar pria yang akrab disapa Puja.
BACA JUGA:Waspada Emas Palsu, Masyarakat Harus Paham Kadar Karat Emas
BACA JUGA:Paslon dan Pendukung PSU Bengkulu Selatan Wajib Patuhi Masa Tenang
Ia juga mengingatkan masyarakat agar tidak menjatuhkan pilihan hanya karena faktor uang atau alasan pragmatis. Masyarakat diminta jeli menilai sumber dana kampanye para calon—apakah berasal dari kemampuan pribadi atau hasil pinjaman dari pihak tertentu.
"Kalau modalnya dari utang, bagaimana mereka akan mengembalikannya jika terpilih? Jangan sampai, setelah menang, jabatan digunakan untuk melunasi utang kampanye," tegasnya.
Puja juga mewanti-wanti agar PSU tidak menjadi pintu masuk potensi korupsi. Menurutnya, biaya besar yang dikeluarkan para calon dalam membentuk tim sukses dan operasional kampanye berisiko menjadi beban, baik bagi pemimpin terpilih maupun masyarakat secara luas.
"Kalau berpikir untuk mengembalikan modal, tentu masyarakat dan daerah yang akan jadi korban. Dari mana uangnya? Ujung-ujungnya bisa saja korupsi anggaran daerah yang semestinya untuk kesejahteraan masyarakat," pungkasnya. (Renald)